Monday, 29 Apr 2024

Kementerian ESDM Prioritaskan Energi Surya dan Tingkatkan Kapasitas Pembangkit

news24xx


Foto : TempoFoto : Tempo
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai menjalankan rencana peningkatan kapasitas pembangkit energi baru dan terbarukan atau energi bersih. 

Penambahan kapasitas tersebut akan mencapai 38 Gigawatt (GW) hingga tahun 2035.

“Dengan mengutamakan pengembangan energi surya,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam acara yang digelar Tempo Media Group, Kamis, 21 Oktober.


Read More : Eksplorasi Minat Dan Hobi Pemuda Kemenpora Gelar Pesta Prestasi 2024

Energi surya ditetapkan dalam rencana karena biaya investasi yang relatif lebih rendah namun waktu implementasi yang lebih singkat. “[Juga] membuka peluang listrik EBT melalui ASEAN Power Grid,” tambahnya.

ASEAN Power Grid merupakan kerjasama interkoneksi ketenagalistrikan untuk meningkatkan pasokan di kawasan ASEAN. Kerja sama ini akan memungkinkan perdagangan listrik lintas wilayah di masa depan.

Seperti dikutip dari situs resmi setnas-asean.id, salah satu kerjasama yang telah dicapai adalah pembangunan jaringan interkoneksi Sarawak, Malaysia-Kalimantan Barat sejak tahun 2016.

Rencana pembangkit listrik energi bersih merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk melaksanakan Perjanjian Paris.

Ini juga termasuk target Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29-41 persen pada tahun 2030.



Read More : Sukses Jalani Debut Piala Thomas PBSI Sanjung Alwi Farhan

Sektor energi diharapkan dapat mengurangi 314 hingga 398 juta ton emisi CO2. Pemerintah telah merancang peta jalan bersih nol emisi untuk 2021-2060. Strategi utamanya, bauran energi bersih pada 2060 bisa tercapai 100 persen.

Arifin melanjutkan, pemerintah juga sedang mengatur nilai ekonomi karbon dan menyiapkan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan. “Untuk mempercepat pengembangan EBT,” ujarnya.





Loading...