Saturday, 27 Apr 2024

KPU Mengatakan Human Error Menyebabkan Data Rekap Suara Tidak Konsisten

news24xx


KPU KPU
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah tuduhan bahwa mereka mencoba melakukan "kecurangan sistematis" untuk mendukung calon presiden tertentu dengan memanipulasi data rekapitulasi suara. Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan pada hari Jumat bahwa data yang tidak konsisten yang ditemukan di situs web KPU hanyalah kesalahan manusia, yang telah diperbaiki segera setelah mendapat laporan.

“Jika ada di antara Anda yang menemukan data tidak konsisten [antara data rekapitulasi pada kpu.go.id dan data pada formulir penghitungan suara C1], Anda dapat memberi tahu kami melalui layanan telepon 24/7 kami,” kata Ilham.

“Tolong hentikan penyebaran tipuan bahwa KPU sedang melakukan kecurangan sistematis, karena kita tidak,” tambahnya.

Dugaan telah tersebar luas di media sosial tentang kecurangan komisi, setelah ditemukannya input data rekapitulasi suara oleh KPU di situs webnya kpu.go.id yang tidak cocok dengan data yang direkam oleh komite pemilihan pada formulir penghitungan suara C1. Misalnya, sebuah video pendek yang beredar online menunjukkan bahwa situs web KPU mencatat 26 suara untuk pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan 41 suara untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di TPS 10 di Kecamatan Laksamana, kota Dumai, Riau.

Sebaliknya, formulir C1 TPS menunjukkan bahwa Jokowi-Ma'ruf mendapat 26 suara tetapi Prabowo-Sandiaga menerima 141 suara bola jalan.

"Dengan kejadian ini, saya mulai kehilangan kepercayaan pada komisi. Saya harap ini bisa menjaga kredibilitas dan kejujurannya. Tolong, jangan berpihak pada satu pihak tertentu, ”kata orang yang merekam video.

KPU mengatakan bahwa "kesalahan manusia" selama proses input data terjadi di setidaknya lima TPS, yang terletak di Maluku, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Riau dan Jakarta Timur. Masalahnya, bagaimanapun, telah diatasi. Ilham memberikan jaminan bahwa kesalahan input data sebelumnya tidak akan mempengaruhi hasil pemilu karena KPU hanya akan merujuk pada rekapitulasi nasional.

 

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV





Loading...
Related News