Gelar Adat untuk Jokowi Disebut Bernuansa Politis, Ini Respon Gubernur Riau

NEWS24.CO.ID - PEKANBARU- Pemberian gelar adat kepada Presiden Joko Widodo, hingga saat ini masih saja mendapat sorotan. Salah satunya, masih ada penilaian pemberian gelar oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau tersebut, bernuansa politis. cerdaspoker

Sejauh ini, calon petahana dalam Pilpres 2019 mendatang tersebut, dikonfirmasi akan datang ke Pekanbaru, pada 15 Desember 2018 mendatang. Salah satu agenda kedatangan Presiden Jokowi adalah untuk menerima gelar adat tersebut.

Terkait hal itu, Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim telah memastikan langsung kepada Presiden Joko Widodo terkait kunjungan kerjanya ke Riau pada tanggal 15 Desember 2018 nanti.

"Waktu pelantikan kemarin saya kembali bertatap muka dengan Pak Presiden. Sekali lagi saya tanyakan ke beliau, waktu itu dia langsung memastikan kepada saya kalau tanggal 15 itu sudah agenda pasti beliau berkunjung ke Riau," katanya, Rabu 12 Desember 2018.

Wan Thamrin Hasyim juga memastikan bahwa seluruh agenda presiden ke Riau nanti sudah dipersiapkan. Terutama untuk acara inti penyerahan sertifikat Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

Agenda ini di luar rencana lain yang dilaksanakan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau terhadap rencana pemberian gelar adat.

Selanjutnya, Wan Thamrin Hasyim menolak untuk berkomentar kembali soal kisruh embel-embel politik yang dikemas dalam agenda kedatangan Jokowi ke Riau.

Intinya, Pemprov Riau tidak memfasilitasi untuk kegiatan politik Jokowi, melainkan hanya memfasilitasi kunjunga kerja dalam tugas kenegaraan. "Soal politik saya tak bisa komentar. Silahkan konfirmasi langsung ke LAM," sarannya.

NEWS24.CO.ID/RED/SIS/RIKI