Friday, 26 Apr 2024

Transmisi Lokal: Tiga Beranak di Garut Positif Corona, Satu Desa Akan Diisolasi

news24xx


Ilustrasi seorang ibu menggandeng dua anaknya. Ilustrasi seorang ibu menggandeng dua anaknya.
https://swastikaadvertising.com/

BARUS24.CO.ID - Tiga beranak terinfeksi positif virus corona di Garut, Jawa Barat. Satu desa tempat tinggalnya bakal diisolasi. 

Pemerintah Kabupaten Garut,  Jawa Barat mengonfirmasi tiga kasus tambahan pasien positif virus corona  (covid-19) dari sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ibu dan kedua anaknya di Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pemkab Garut kini mengkaji rencana isolasi desa tersebut.

Ketiga pasien dijemput petugas Kesehatan setempat berbalut alat pelindung diri (APD) lengkap pada Kamis (28/5) sekitar pukul 20.00 WIB. Ketiganya diduga tertular dari suami/ayah pasien (KC-13) yang dinyatakan terinfeksi covid-19 pada Senin (18/5) pekan lalu.

"Jadi yang tiga orang ini berdasarkan laporan ini adalah melalui penularan lokal, transmisi lokal, dan sekarang pasiennya sudah kita isolasi, mereka [tertular] dari KC-13," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Jumat (29/5).

Selanjutnya, petugas medis membawa ketiga pasien dengan keadaan sehat, menggunakan ambulance menuju RSUD dr Slamet Garut untuk mendapatkan perawatan intensif serta untuk diisolasi.

Merespons temuan kasus sekeluarga itu, Helmi menyebut akan melakukan penelusuran kontak lebih masif kepada warga sekitar rumah pasien, dan kemungkinan akan diperluas dengan melakukan pembatasan sosial atau mengarantina seluruh warga di satu desa.

"Rencananya satu desa itu, tapi nanti kita mitigasi dulu di lapangan ya, bagaimana letak dari kampung dan desa itu," imbuhnya, seperti dilansir CNN Indonesia. 

Sementara itu, berdasarkan peta persebaran di Kabupaten Garut hingga Kamis (28/5) pukul 17.30 WIB tercatat sebanyak 16 kasus terkonfirmasi positif. Dari angka itu 6 orang masih menjalani perawatan, 2 orang dinyatakan meninggal dunia dan 6 orang lainnya dinyatakan telah pulih dari corona.

Selain itu pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai angka 66 kasus, serta orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.606 orang. 

N24. 





Loading...