Saturday, 27 Apr 2024

Material Longsor dan Banjir Bandang Hantam 10 Unit Bangunan dan 2 Orang Meninggal Dunia

news24xx


Dok BPBD Tanah Datar.Dok BPBD Tanah Datar.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID,TANAH DATAR - Musibah longsor dan banjir bandang menerjang Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, tidak jauh dari terowongan PLTA Malalo, pada Minggu (5/4/2020) sekira pukul 04.30 Wib. 

Dalam informasinya, Kepala satuan lalu lintas Polres Padang Panjang, Iptu Saherman mengatakan akses jalan di lokasi untuk sementara tidak bisa di lewati. 

"Akibatnya akses jalan Sumpur - Paninggahan Kabupaten Tanah Datar tidak bisa dilewati," katanya.

Bukan hanya itu saja, aliran listrik juga terputus akibat terjangan material tanah dan bebatuan.

Dalam informasi, hujan deras terjadi sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi. Longsor mendorong dua unit rumah dan warga yang masih tertidur lelap.

Dikabarkan dua warga tertimbun material longsor. Korban atas nama Bainar dan Jun. 

Korban ditemukan setelah mengerahkan gabungan petugas BPBD Tanah Datar dan Padang Panjang, SAR 50 Kota, dan jajaran Polsek Batipuh Selatan.

"Korban atas nama Jun dan Bainar berhasil ditemukan tim sar gabungan saat menyisir material longsor," kata Kepala satuan lalu lintas Polres Padang Panjang, Iptu Saherman (5/4)

Ia mengatakan korban ditemukan pada pukul 13.35 Wib dengan posisi sang anak Jun (40) mengendong ibunya Bainar (75). 

"Pihak keluarga meminta langsung membawa jasad korban ke rumah saudaranya yang tak jauh dari lokasi untuk segera dimandikan, disholatkan dan dimakamkan," ungkapnya. 

Sementara itu untuk akses jalan di lokasi kejadian masih belum bisa dilewati, karena kondisi jalan yang masih licin dan banyaknya kerikil dan bebatuan.

"Saat ini 65 persen material longsor di lokasi sudah dibersihkan," katanya. 

Ia menambahkan jika material longsor sudah dibersihkan selanjutnya akan dilakukan penyemprotan di lokasi karena banyak lumpur yang bisa membahayakan pengguna jalan nanti jika melintas disana. 

Disamping itu, sebutnya aliran listrik masih dipadamkan karena robohnya dua tiang listrik di lokasi kejadian.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanah Datar, Dodi Susilo. Menurutnya, setelah dievakuasi, jenazah ibu dan anak itu langsung dibawa ke rumah kediaman mereka di Jorong Baiang, Nagari Guguk Malalo, Kabupaten Batipuh Selatan.

"Sudah ditemukan dan jasadnya sudah kami evakuasi ke rumah keluarga korban," katanya.

Menurut Dodi, peristiwa longsor itu terjadi di Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, terjadi sekitar pukul 04.30 Wib pagi. 

"Lokasi longsor disamping PLTA Malalo, atau sekitar 14 kilometer dari akses jalan utama antara Nagari Sumpur dan Paninggahan, Kabupaten Solok," terang dia.

Data sementara, lanjut Dodi, longsor tersebut menerjang 10 unit bangunan. Mulai dari rumah hingga warung milik masyarakat. 

"Korban terdampak ada 21 orang dan dua di antaranya meninggal dunia," katanya.

Saat ini, akses jalan di kawasan tersebut sudah bisa dilawati. BPBD Tanah Datar gabungan masih melakukan pembersihan material longsor dan mendata dampak kerusakan bencana alam itu. (*)





Loading...