Friday, 26 Apr 2024

Bulan Desember, Ini Beberapa Fenomena Alam yang Terjadi Di Langit Indonesia

news24xx


Publikasi dari akun resmi @bosschaobservatoryPublikasi dari akun resmi @bosschaobservatory
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Sepanjang bulan Desember 2019 ini, berbagai macam fenomena alam terjadi. Dari akun resmi balai observasi tertua di Indonesia, Bosscha, menyebut pada Desember ini langit Indonesia akan dihiasi fenomena, mulai dari hujan meteor, konjugasi planet, hingga gerhana matahari cincin.

Terkait fenomena ini, LAPAN menyebutkan bahwa apa yang terjadi di langit dapat dilihat pada saat cuaca bersahabat, dengan kata lain adalah tidak pada saat penghujan.

"Akhir tahun memang bukan menjadi masa yang baik untuk menanti fenomena astronomis. Kondisi Indonesia kontras dengan tempat di belahan utara yang justru banyak langit cerah saat musim dingin," jelas Peneliti sains antariksa LAPAN Rhorom Priyatikanto, dari laman cnnindonesiacom (5/12)

Untuk titik lokasi pengamatan terbaik, disebutkannya adalah pada wilayah pegunungan atau pantai yang minim pemukiman bisa menjadi solusi.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa untuk menentukan posisi pengamatan adalah berdasarkan rasi bintang. Itu bisa dengan cara mengunduh aplikasi seperti Google Sky Maps atau StarTracker.

Dari publikasi di akun resmi LAPAN, berikut ini adalah jadwal fenomena yang dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.


2 Desember : Hujan Meteor Pheonicid
Hujan meteor ini biasanya terjadi pada 29 November hingga 9 Desember. Puncak hujan meteor ini terjadi pada 3 Desember pukul 01:00 WIB. Untuk mengamati, arahkan pandangan ke rasi Phoenix.


6 Desember : Hujan Meteor Cassiopeid
Hujan meteor ini berlangsung mulai 1-8 Desember. Namun, puncak hujan meteor terjadi pada 6-7 Desember, mengutip In The Sky. Hujan meteor ini akan terjadi di sekitar kontalasi Andromeda.

Dari Indonesia, hujan meteor ini akan terlihat setiap hari hingga pukul 02:00 WIB dini hari. Namun, waktu optimal pengamatan sekitar pukul 20:00 WIB. 


8 Desember : Hujan Meteor Puppid Velid
Hujan meteor ini aktif pada 1-15 Desember. Namun, puncak hujan meteor akan terjadi sekitar 8 Desember pukul 00:00 dengan 10 meteor per jam.

Untuk menyaksikan hujan meteor ini pengamat perlu mencari konstelasi Vela. Hujan meteor baru bisa terlihat pada pukul 20:26 hingga 05:05 WIB.


12 Desember : Hujan Meteor Hydrid
Hujan meteor Hydrid akan aktif pada 3-15 Desember dengan puncaknya di 12 Desember pukul 22:00 WIB. Untuk menyaksikan hujan meteor ini pengamat perlu mencari konstalasi Hydra.

Konstelasi ini baru akan terlihat di langit Indonesia pada 20:55 WIB tiap malam dan menghilang pada 5:10 WIB.

Pada tanggal ini, awan Magellan Besar juga berada pada posisi yang baik untuk pengamatan. Awan Magellan Besar adalah satelit dari Galaksi Bima Sakti yang kita tempati.


14 Desember : Hujan Meteor Geminid
Bakal terlihat pada 4-17 Desember, dengan puncak hujan meteor pada 14-15 Desember. Untuk mengamati hujan meteor ini cari rasi Gemini.

Rasi ini akan terlihat di Indonesia mulai 20:02 tiap malam hingga 05:12. Mengutip In The Sky, pada puncaknya hujan meteor ini menghasilkan 120 meteor per jam.


16 Desember : Hujan Meteor Comae Berenicid
Hujan meteor ini terjadi pada 12-23 Desember dengan puncak pada 16 Desember pukul 20:00 WIB.

Untuk menemukan hujan meteor ini carilah konstelasi Leo. Konstelasi ini akan terlihat di Jakarta mulai 23:58 hingga 05:12.


20 Desember : Hujan Meteor Leonis Minorid
Masa aktif hujan meteor ini cukup lama, antara 5 Desember hingga 4 Februari. Namun puncaknya terjadi di 20 Desember sekitar pukul 19:00 WIB.

Untuk mengamati peristiwa ini, pengamat mesti mencari rasi Leo Minor. Namun, jumlah meteor yang dihasilkan tak sebanyak Geminid, hanya 5 meteor per jam.


23 Desember : Konjungsi Mars dan Bulan
Konjungsi adalah momen ketika suatu benda langit berada sejajar. Pada 23 Desember, Bulan dan Mars akan berada sejajar. Keduanya bisa diamati di dekat konstelasi Virgo.

Keduanya bisa dilihat dari langit Jakarta pada 03:39 WIB, 1 jam 49 menit sebelum Matahari terbit. Peristiwa ini bisa disaksikan dengan mata telanjang atau menggunakan binokular.


26 Desember : Gerhana Matahari Cincin melewati sebagian wilayah Indonesia
Di pengujung tahun, matahari akan kembali mengalami gerhana cincin, di sebagian wilayag Indonesia. Matahari diperkirakan akan tertutup dengan presentase terbesar yakni 72 persen pada pukul 12:19 WIB. Gerhana akan terjadi selama kurang lebih tiga jam.

 





Loading...