Friday, 26 Apr 2024

Bentrok Papua, Benarkah Aparat Sempat Rasis Saat Mendamaikan?

news24xx


Kerusuhan di PapuaKerusuhan di Papua
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Salah satu pemicu memanasnya bentrok di Papua karena aparat disebut rasis sangat mengamankan bentrok. Namun, hal ini dibantah oleh Polda Papua. 

Menurut Juru Bicara Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) Surya Anta, alih-alih  bertanya, aparat malah menggunakan gas air mata untuk mengamankan mahasiswa. Nada rasisme dari massa serta aparat  juga sempat dikeluhkan para mahasiswa.

Hal tersebut dibantah Kepolisian Daerah Jawa Timur yang menegaskan anggotanya tidak bertindak rasis saat mengamankan 43 mahasiswa. Kabid Humas Polda Jatim Komisaris Besar Pol Frans Barung Mangera mengatakan aparat membuka kemungkinan pemeriksaan pihak lain terkait tuduhan rasisme ini. “Kalau pun ada organisasi kepemudaan, kami akan lakukan penyelidikan,” kata Frans.

Pada Senin (19/8/2019), ribuan masyarakat Papua turun ke jalan untuk aksi protes ke Gedung DPRD Papua Barat, aksi ini mengakibatkan lalu lintas lumpuh akibat blokade massa. 

Selain menutup jalan utama, para pendemo juga merobohkan papan reklame hingga puncaknya membakar Gedung DPRD Papua Barat.

Menurut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, rusuh sebenarnya dipicu disinformasi tentang adanya mahasiswa Papua yang meninggal. Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri saat ini juga mendalami akun siber yang menyebarkan konten provokatif. “Sehingga saudara di Papua merasa terusik,” kata Tito. (Bisma Rizal)





Loading...