Friday, 26 Apr 2024

Kabut Asap Menghentikan Kegiatan Belajar Mengajar di Riau

news24xx


IlustrasiIlustrasi
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Asap yang diyakini berasal dari kebakaran hutan memaksa enam sekolah dasar di Dumai di provinsi Riau tutup lebih awal pada hari Kamis. Kepala Badan Kesehatan Dumai Faisal mengatakan masalah kesehatan telah mendorong timnya untuk menghentikan kegiatan sekolah lebih awal dari biasanya setelah ribuan warga di Dumai sakit karena udara yang tercemar.

Sekolah yang terkena dampak termasuk sekolah dasar negeri SDN 13, SDN 14, SDN 17 Buluh Kasap dan SDN 5 Karang Anyer. "Pagi ini, [asap] memang tebal, itulah sebabnya banyak siswa dipulangkan," kata Faisal, Kamis.

Dia mengatakan bahwa pejabat sekolah diwajibkan untuk memanggil orang tua untuk menjemput anak-anak mereka dan memastikan keselamatan mereka sampai mereka tiba di rumah.

Untuk mengurangi bahaya polusi, Faisal mengatakan ia telah menginstruksikan pusat kesehatan setempat untuk mendistribusikan masker wajah gratis dan menyarankan siswa untuk menghindari kegiatan di luar ruangan selama periode kabut. Pada hari Kamis, badan kesehatan telah mendistribusikan sekitar 38.000 masker kepada masyarakat, terutama untuk siswa taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Namun, agensi tersebut belum secara resmi menyatakan liburan karena asap, karena pembacaan indeks standar pencemaran udara (ISPU) bervariasi dari satu tempat ke tempat lain.

Akibatnya, beberapa sekolah masih terbuka meskipun ada polusi.

"Karena [asap] dibawa oleh angin, tidak ada cara untuk memastikan kapan ketebalan [asap] dapat meningkat sampai ISPU menunjukkan tingkat yang tidak sehat atau bahkan berbahaya," kata Faisal.

Dia menambahkan bahwa masalah kesehatan biasanya terjadi ketika pengukuran ISPU mencapai "tingkat merah" (tidak sehat) menjadi "tingkat hitam" (berbahaya).

Dari 12-16 Februari, badan kesehatan mencatat 1.081 kasus penyakit yang berhubungan dengan asap, kebanyakan pada pasien di bawah usia 20 tahun.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV





Loading...