Huawei Siap Menangani Keamanan Ekstra Untuk Kembangkan Jaringan 5G

NEWS24.CO.ID - Raksasa teknologi China Huawei siap menghadapi langkah-langkah keamanan tambahan yang diperlukan untuk tetap berlomba mengembangkan jaringan 5G generasi berikutnya di Eropa tengah dan timur, kata Andy Purdy, Chief Security Officer di Huawei Technologies USA.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memperingatkan sekutu agar tidak menggunakan peralatan Huawei minggu ini selama perjalanan ke wilayah tersebut, dengan mengatakan itu akan mempersulit Washington untuk "bermitra bersama mereka".

Wakil Presiden A.S. Mike Pence bergabung dengannya pada hari Rabu dalam perjalanan ke Polandia, yang pemerintahnya mempertimbangkan mengecualikan Huawei dari jaringan 5G di masa depan karena kekhawatiran yang diajukan oleh Amerika Serikat bahwa teknologi perusahaan China dapat digunakan untuk memata-matai, sumber mengatakan kepada Reuters pada Januari.

"Pemerintah AS sangat gigih, sangat gigih, dan sangat kuat dalam mengkomunikasikan pesan tentang Huawei," kata Purdy kepada Reuters, Rabu.

Huawei siap untuk bekerja dengan pemerintah tentang langkah-langkah tambahan, seperti menguji kode sumber untuk produk, yang dapat diterapkan untuk semua pemasok, kata Purdy.

Sementara itu di Jerman, Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer telah mendukung proposal untuk mereformasi undang-undang telekomunikasi negara itu untuk memperkuat persyaratan keamanan pada vendor jaringan asing, kelompok surat kabar RND melaporkan pada hari Selasa.

Intervensi Seehofer meningkatkan kemungkinan bahwa Jerman akan memperketat pengawasan atas Huawei, menghindari tekanan dari Amerika Serikat untuk mengecualikannya. Para pemimpin pemerintah dan industri menginginkan kejelasan tentang peraturan dasar sebelum Jerman memulai pembangunan jaringan seluler 5G dengan melelang spektrum pada akhir Maret.

Purdy mengatakan Huawei akan memainkan permainan panjang di Polandia.

"Jika pemerintah memutuskan untuk melarang kami dari 5G, kami akan terus mengambil pandangan panjang tentang potensi penjualan produk kami di Polandia dari waktu ke waktu ... kami percaya bahwa suatu hari di masa depan kita akan diizinkan untuk bersaing untuk bisnis itu jika kami tidak diizinkan bersaing untuk itu sekarang, "tambahnya.

Polandia menangkap seorang karyawan China dari Huawei dan mantan pejabat keamanan Polandia pada Januari karena tuduhan mata-mata. Huawei mengatakan pada hari berikutnya bahwa karyawan itu telah dipecat.

NEWS24.CO.ID/RED/DEV