Abu Bakar Baasyir Kebebasan Dinilai oleh Pakar Terorisme

NEWS24.CO.ID - Ahli Institut Studi Strategis dan Strategis (ISESS) tentang terorisme Khairul Fahmi menyetujui keputusan pemerintah membebaskan Abu Bakar Baasyir karena terpidana teror tersebut sudah menjalani 2/3 dari hukuman penjara.

“Faktor manusia juga patut dipertimbangkan. Selain usia Baasyir, saya pikir ini adalah langkah bagus untuk membangun pendekatan yang lebih baik dalam menangani terorisme," kata Khairul dalam panggilan telepon dengan Tempo hari ini.

Dia melihat bahwa pembebasan Baasyir harus diikuti oleh pemerintah dalam menerapkan strategi baru untuk mencegah teror di masa depan, seperti bagaimana memperkenalkan cara yang efektif namun non-represif untuk memantau calon teroris.

"Kita dapat menguji apakah pembebasannya didorong oleh alasan praktis seperti strategi pemilihan, tetapi terlepas dari itu, ini adalah kebijakan strategis dengan manfaat yang melebihi politik taktis belaka," kata Khairul.

Dia juga berpendapat bahwa pembebasan itu adalah strategi untuk menghilangkan aksi teror yang didorong oleh pembalasan dan kebencian. Namun, dia menyatakan bahwa pemerintah harus memberikan skema terperinci tentang perlindungan warga setelah pembebasan Abu Bakar Baasyir.

NEWS24.CO.ID/RED/DEV