Bahar bin Smith Tanggapi Santai Kasus yang Tengah Melilit Dirinya

NEWS24.CO.ID - Markas Besar (Mabes) Polisi Republik Indonesia (Polri) akan memanggil Muhammad Bahar, yang dikenal publik sebagai Bahar bin Smith, hari ini pada tanggal 3 Desember. Bahar baru-baru ini dilaporkan ke polisi karena diduga memfitnah presiden Indonesia.

"Orang yang terlibat akan diperiksa sebagai saksi atas kasus yang terkait dengan dugaan kebencian dan fitnah publik terhadap Presiden Joko Widodo," kata juru bicara Polisi Nasional Indonesia Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo dalam pesan singkat yang diterima Tempo kemarin.

Dua laporan polisi diajukan terhadap Bahar bin Smith, dengan laporan pertama diajukan di departemen investigasi kriminal Kepolisian (Bareskrim) oleh La Komaruddin, sementara itu, pada hari yang sama, laporan kedua yang diajukan terhadap Bahar dibuat di Polda Metro Jakarta oleh anggota Partai Solidaritas Indonesia.(PSI), Muannas Alaidi.

Menanggapi hal ini, Bahar bin Smith mengatakan bahwa dia tidak akan mengajukan laporan polisi terhadap keduanya; "Tidak ada gunanya melaporkan mereka kembali, terutama orang-orang yang didukung oleh rezim yang berkuasa," kata Bahar bin Smith, yang menjelaskan bahwa dia akan tiba di markas polisi hanya ditemani oleh pengacaranya.

Ustadz Bahar bin Smith, tercatat menghina presiden pada khotbah yang disampaikannya pada peringatan Maulid Nabi di Batuceper, Tangerang, pada 17 November.

Rekaman berdurasi 60-detik, menampilkan Bahar bin Smith mengajak penonton untuk membuka celana presiden Jokowi untuk mengejek bahwa sang presiden adalah seorang waria.

NEWS24.CO.ID/RED/DEV