Meski Sudah Hujan, Satgas Karhutla Tetap Operasikan Armada Udara

NEWS24.CO.ID, PEKANBARU - Hujan sudah turun disebagian wilayah Provinsi Riau dan bahkan telah menggenangi beberapa wilayah. Meskipun begitu, satuan tugas (satgas) udara kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih tetap terus standby dengan menyiapkan sebanyak delapan unit armada, yakni helikopter dan pesawat udara. 

Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau yang disebutkan perharinya, bahwa enam helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan dua pesawar Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Adapun enam helikopter tersebut yaitu kamov KA-32A PK-IKR yang standby arahan, tipe kamov KA-32C RA-31009 yang juga standby arahan, tipe sikorsky S61 atau N5193Y berada di Kerumutan 2 Pelalawan, tipe Mi-8MVT EY-226, tipe Bell 214 (N217PJ), dan tipe Bell 430 (PK-DPM).

"Sebanyak enam helikopter masih tetap siaga di beberapa daerah dan standby dengan segala arahan," ujar Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger melalui laporan hariannya, Rabu (16/10) sore.

Edwar juga menjelaskan dua pesawat TMC yang masih beroperasi yaitu pesawat cassa 212 (A-2108) dan pesawat hercules C-130 (A-2328).

"Dua pesawat tersebut mengangkut garam dan kapur yang berlokasi di beberapa lokasi seperti Kabupaten Kampar, Pelalawan, dan Indragiri Hulu," ungkap Edwar.

Edwar juga menjelaskan, cadangan garam (NaCi) sebanyak 15.700 Kg dan cadangan kapur (CaO) sebanyak 5.900 Kg. Dan 10.000 Kg kapur dikirim ke Palembang Sumatera Selatan untuk menangani karhutla di sana.

"Dua pesawat kita juga membantu menyemai garam dan kapur menuju perbatasan Riau - Jambi," pungkasnya.

Hingga kini, hujan dengan intensitas ringan hingga berat terus turun pada waktu-waktu tertentu dan dengan rentang waktu yang tidak lama. 

Selain itu, pada pagi hari dan sore hari kabut tipis bercampur asap masih terlihat di beberapa wilayah di Pekanbaru dan sekitarnya dan juga di kota-kota lain di Provinsi Riau.