Monday, 29 Apr 2024

Jepang Akan Mendorong Kerajinan Arsitektur Untuk Daftar Warisan UNESCO

news24xx


Foto : InternetFoto : Internet
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Jepang akhirnya memutuskan untuk mencalonkan pengerjaan arsitektur tradisional yang digunakan dalam struktur berbingkai kayu sebagai tambahan pada daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada musim gugur 2020.

Pemerintah akan menyerahkan dokumen nominasi ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan AS pada akhir Maret, kata para pejabat.

Pengerjaan arsitektur tradisional yang dilakukan selama berabad-abad mencakup teknik di 17 area yang penting untuk memperbaiki dan memulihkan kuil, kuil, dan rumah-rumah tua.

Jepang mencalonkannya tahun lalu, tetapi Komite Antarpemerintah UNESCO memutuskan untuk tidak mempertimbangkannya pada 2019 karena jumlah permintaan dari negara-negara anggota melebihi batasnya.

Di dalam negeri, Jepang telah menunjuk keahlian tersebut sebagai Teknik Konservasi Pilihan. Keterampilan, mulai dari atap hingga dekorasi, telah digunakan dalam struktur kayu seperti Horyuji, kuil Buddha Warisan Dunia di Prefektur Nara, Jepang bagian barat. Meskipun menggunakan bahan-bahan alami yang rapuh seperti kayu, gulma dan tanah, teknik-teknik ini memungkinkan untuk membangun struktur tangguh di suatu negara yang sering dilanda gempa bumi dan topan.

Komite Antarpemerintah badan AS mengadakan sesi setiap musim gugur untuk menilai permintaan dari negara-negara untuk menuliskan elemen budaya mereka. Tahun ini, akan diadakan di Kolombia.

Tahun lalu, satu set ritual rakyat Jepang yang menampilkan "Raiho-shin," atau dewa berkunjung, di mana orang-orang berpakaian seperti dewa dan mengunjungi rumah-rumah, disetujui untuk ditambahkan ke dalam daftar.

Salah satu ritual Raiho-shin yang paling populer adalah "Oga no Namahage" di prefektur Akita di timur laut.

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED/DEV





Loading...