Sunday, 28 Apr 2024

KPK OTT Pejabat Kementerian PUPR dan Pihak Swasta Malam Ini, Diduga Terkait Proyek Air Minum

news24xx


Wakil Ketua KPK Laode M Syarif Wakil Ketua KPK Laode M Syarif
https://swastikaadvertising.com/
NEWS24.CO.ID - Untuk kesekian kalinya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini OTT dilakukan terhadap 20 orang pejabat di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta pihak swasta. Bersama mereka, petugas lembaga antirasuah itu juga mengamankan barang bukti uang sebesar Rp500 juta dan SGD 250 ribu. OTT tersebut diduga berkaitan dengan proyek pengadaan air minum di beberapa daerah di Tanah Air. Menurut Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, para terduga korupsi tersebut malam ini, Jumat (28/12/2018) di Jakarta. "Saat ini tim perlu melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pihak-pihak yang diamankan tersebut. Sesuai KUHAP dalam waktu maksimal 24 jam akan ditentukan status hukum perkara dan pihak-pihak yang diamankan," terangnya, seperti dilansir detik.com. Ditambahkannya, bersama mereka, petugas juga sejumlah uang. "Tim mengamankan barang bukti awal sebesar Rp 500 juta dan SGD 25.000 serta satu kardus uang yang sedang dihitung," tambahnya. Menurut Syarif, kasus tersebut diduga terkait dengan proyek penyediaan air minum di sejumlah daerah. KPK masih menyelidiki lebih lanjut proyek tersebut. "Sedang kami dalami keterkaitan dengan proyek sistem penyediaan air minum untuk tanggap bencana," katanya. Terpisah, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, membenarkan adanya OTT terhadap beberapa pejabat di instansi yang dipimpinnya itu. "Informasi yang kami dapat, ada pegawai PU yang terkena OTT," kata Basuki, dalam konferensi pers malam ini. Sementara saat ditanya dalam kasus apa para pejabat PUPR itu diamankan, Basuki mengatakan pihaknya masih menunggu perkembangan. Karena sejauh ini, belum ada informasi resmi yang diterima pihaknya dari KPK. *** NEWS24.CO.ID/SIS




Loading...