Monday, 29 Apr 2024

Ribuan Orang Dievakuasi Saat Topan Yutu Menyerang Filipina

news24xx


Foto : InternetFoto : Internet
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Topan Yutu menghantam Filipina pada hari Selasa, 30 Oktober 2018 dengan angin dahsyat yang menyapu atap dan memangkas pohon menjadi setengahnya, dan ribuan orang dievakuasi sebelum kedatangan badai kuat tersebut.

Sebelumnya pada bulan lalu, Topan Mangkhut telah menewaskan lusinan orang dan merobek pulau Filipina yang terkenal padat penduduknya dan membuat genangan akibat hujan deras di sepanjang jalan.

Pihak berwenang baru saja mulai menilai kerusakan yang ditimbulkan oleh Yutu, yang membuat pendaratan awal pada Selasa dengan angin berkelanjutan 150 kilometer (95 mil) per jam dan hembusan hingga 210 kilometer per jam.

Pihak berwenang juga mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan satu orang yang hilang setelah sebuah perahu terbalik ketika badai itu meluncur ke arah negara yang rawan bencana.

"Kami melihat beberapa cabang pohon di jalan dan sebagainya, tetapi banjirlah yang menghancurkan rumah-rumah di sini," kata juru bicara Federasi Internasional Palang Merah, Caroline Haga kepada AFP dari provinsi Nueva Vizcaya. "Orang-orang perlu diselamatkan."

Hampir 10.000 orang meninggalkan rumah mereka menjelang kedatangan Yutu karena mereka tinggal di daerah-daerah dataran rendah yang rentan terhadap banjir dan sungai-sungai yang cenderung meluap ketika badai datang.

Angin kencang telah meratakan rumah-rumah serta merobek atap dan menghancurkan tiang-tiang listrik serta menumbangkan pepohonan.

Para pejabat bencana Filipina mengatakan, badai itu kurang kuat daripada Mangkhut, yang melanda enam minggu lalu dan menewaskan lebih dari 100 orang. Sebagian besar korban jiwa karena tanah longsor yang mematikan di daerah pertambangan Itogon.

Hujan lebat yang turun secara terus menerus selama satu bulan di daerah pegunungan di Filipina utara, mengubah tempat itu menjadi tanah longsor. Setidaknya 1.000 orang dari daerah Itogon terpaksa dievakuasi saat Yutu mendekat.

Rata-rata 20 topan dan badai menghantam Filipina setiap tahun, menewaskan ratusan orang dan menyebabkan jutaan orang hampir mati dalam kemiskinan.

Badai paling mematikan di Filipina adalah Super Typhoon Haiyan, yang menyebabkan lebih dari 7.350 orang tewas atau hilang di seluruh Filipina tengah pada November 2013.

 

 

 

 

NEWS24.CO.ID/RED





Loading...