NEWS24.CO.ID - Progres pengerjaan tol Padang - Sicincin sudah 20,49 persen. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan tol sirip Pekanbaru-Padang sepanjang 30,4 km itu, bisa beroperasi pada Desember 2021.
Ia mengatakan, pembangunan tol ini akan meningkatkan konektivitas antara Provinsi Riau dengan Sumbar. Selanjutnya, dapat meningkatkan perekonomian khususnya pariwisata, pertanian, dan industri
"Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi mengatasi kepadatan lalu lintas terutama arus komoditas," ujar Menteri Basuki, sebagaimana dilansir di situs resmi Kementerian PUPR, Sabtu (11/7/2020).
Menurutnya, pembangunan Tol Padang - Sicincin dimulai pada Februari 2018 dan ditargetkan selesai serta beroperasi pada Desember 2021.
"Saat ini progres fisik Tol Padang - Sicincin mencapai 20,49 persen,” katanya.
Cepat lambatnya pembangunan jalan tol ini, menurut Basuki, tergantung pada tahapan pembebasan lahan berupa ganti untung pembebasan lahan.
"Konstruksi bisa lebih cepat bila lahan tersedia, dengan begitu program kerja bisa dilaksanakan sebaik-baiknya demi kesejahteraan masyarakat," sebut Basuki.
Panjang total jalan tol Pekanbaru - Padang disebutkan Basuki 254 km. Terbagi menjadi enam seksi. Seksi I Padang - Sicincin, seksi II Sicincin - Bukittinggi, seksi III Bukittinggi - Payakumbuh, seksi IV Payakumbuh - Pangkalan, seksi V Pangkalan - Bangkinang, dan seksi VI Bangkinang - Pekanbaru.
Secara keseluruhan ruas Tol Pekanbaru - Padang akan ditargetkan beroperasi pada tahun 2025.
“Dari sisi Pekanbaru telah dimulai pembangunan ruas Tol Pekanbaru - Bangkinang sepanjang 40 km dengan progres fisik saat ini mencapai 20 persen,” katanya.
Ia mengatakan, pembangunan jalan tol Pekanbaru - Padang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai investasi Rp 78 triliun. Dilaksanakan melalui perjanjian pengusahaan jalan tol yang ditandatangani pada 11 Oktober 2017.
Kehadiran tol Pekanbaru - Padang ini diharapkan bisa memangkas waktu tempuh yang semula 8 jam menjadi 3-4 jam.