NEWS24.CO.ID, PEKANBARU - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru telah menggelar protes kepada pihak kampus tentang skripsi yang dibuang.
Disebutkan Presiden BEM Unilak, Amir Aripin Harahap bahwa karya tulis akademik itu bukan dipindahkan seperti yang disampaikan pihak kampus, tetapi dijual ke penampungan barang bekas.
"Kemarin siang kita melakukan aksi di kampus terkait viralnya video adanya skripsi mahasiswa dibuang dari lantai atas keluar jendela, kemudian dipungut dikarungkan," ungkap Amir.
"Kita telah meminta pertanggungjawaban Rektor Unilak, Dr Junaidi," sebutnya.
Disebutkannya, aksi protes itu dilakukan sekitar ratusan gabungan mahasiswa.
"Kita telah bertemu dengan rektor. Dan dalam pertemuan kemarin, pihak kampus mengakui bahwa skripsi tersebut bukan dipindahkan, tapi memang dijual ke tempat barang bekas. Ini benar-benar tak menghargai jerih payah mahasiswanya yang sudah bersusah payah membuat skripsi," kata Amir.
"Dan selain itu, ada beberapa lainnya yang kami sampaikan. Salah satunya tentang penebangan pohon di kawasan kampus. Tentang uang wisuda yang dipungut," ungkap Amir.
Disbeutkannya, pihak kampus telah memungut biaya wisuda, akan tetapi tidak ada pelaksanaan wisuda. Dan rencananya gelaran acara wisuda akan diganti dengan sistem Drive thru.
Mahasiswa juga meminta pertanggungjawaban moral Rektor Unilak Dr Junaidi untuk mundur dari jabatannya. Sebab, mereka menilai terlalu banyak persoalan internal sejak Dr Junaidi menjabat Rektor dalam setahun terakhir.
"Makanya kami juga mendesak agar pihak kampus dan yayasan mengganti Rektor. Sangat memalukan sekali ada kampus hasil skripnya dikiloka (dijual). Dan skripsi yang dijual itu paling akhir tahu 2018. Ini benar-benar tak menghargai karya mahasiswa," kata Amir.
Dalam video yang beredar dan pada pemberitaan sebelumnya, ratusan skripsi dicampakkan dari lantai atas ke halaman gedung perpustakaan kampus Unilak.
Dan usai viral, Rektor Unilak Dr Junaidi membuat rilis permohonan maaf atas kejadian tersebut dan mencopot Kepala Perpustakaan di kampus.
Dalam rilisnya Rektor Unilak Dr Junaidi menyebut bahwa skripsi tersebut telah usang dan akan dipindahkan ke ruangan lainnya. ***