Bupati Kampar Tekan Kasus Angka Stunting Hingga 14 Persen

NEWS24.CO.ID, Kampar - Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH optimistis dapat menurunkan angka stunting hingga 14 persen pada Tahun 2020. 

Pemkab Kampar pun berupaya dengan melakukan berbagai strategi untuk mempercepat penurunan angka stunting. 

“Pemerintah Indonesia pada tahun ini menargetkan penurunan angka stunting 20 persen. Untuk Kampar, saya menargetkan angka stunting dibawah 14 persen,” ucap Catur Sugeng, Jumat (26/6/2020) saat menghadiri acara Konvergensi Intervensi Stunting di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Kampar Kiri Hulu.

Catur mengatakan, strategi yang diambil untuk percepatan tersebut adalah dengan berkabolarasi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait mendorong dan memperkuat usaha konvergensi intervensi terhadap penyebab langsung masalah stunting. 

“Stunting itu kerdil. Jadi kenapa kerdil? Tentu ada yang salah. Dari kandungan, sampai melahirkan, sang ibu harus rajin memeriksakan diri ke posyandu ataupun puskesmas terdekat, dan diberi vitamin serta makanan bergizi. Keluarga juga harus hidup sehat dan bersih,” terang Bupati Catur.

Beliau mengatakan stunting bukan hanya masalah sektor kesehatan, namun juga terkait dengan akses pangan, layanan kesehatan dasar, ekonomi, termasuk pola pengasuhan anak. Untuk itu, mengatasi stunting ini harus melibatkan sejumlah OPD. 

“Maksudnya, lingkungan tempat tinggal, kebersihan, ekonomi masyarakat juga berpengaruh terhadap stunting ini, masyarakat juga harus lebih memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi keluarga khususnya ibu hamil dan bayi," sebut Catur. 

Hadir pada acara tersebut Kadiskes Kampar H Dedy Sambudi, SKM, M.Kes, Kadis Pertanian, Kadis Perikanan, Kadis PMD, Kadis Ketahanan Pangan, Camat Kampar Kiri Hulu, beberapa Kepala Puskesmas, dan juga Kadis Kesehatan Provinsi Riau Hj Mimi Yuliani Nazir, A.Pt, MM. ***