NEWS24.CO.ID, PEKANBARU - Dalam peninjauannya ke lapangan, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menyesalkan masih banyak toko-toko yang belum paham penegakan aturan disiplin new normal pasca PSBB. Hal ini saat ia beserta rombongan meninjau Mal Ska dan pasar buah Pekanbaru.
Wakil Gubernur turut ditemani Danrem 031/Wira Bima Kolonel Inf M Syech Ismed, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danlanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, dan Forkompinda Riau, serta Walikota Pekanbaru Firdaus pada Selasa (2/6/2020).
"75 persen pasien Covid-19 yang dirawat di Riau sudah sembuh, cuma dua kabupaten saja yang tinggal zona merah di Riau yakni kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Bengkalis," kata Edy Natar (2/6).
Di lokasi Mal Ska, Edy Natar menegur dan meminta General Manager (GM) Mal SKA Pekanbaru, Agus memberikan pengarahan kepada para penyewa toko di Mal Ska Pekanbaru ini agar tetap mendisiplinkan diri, kepada para pengelola toko dan para pengunjung agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Edy Natar saat melakukan komunikasi dengan salah satu pengelola toko tidak dapat dijawab dengan benar tentang protokol kesehatan.
Namun Wakil Gubernur Riau Edy Natar berharap jawaban agar tetap antre, menjaga jarak, pakai masker, dan masuk satu persatu ke dalam toko. Namun penyewa toko tak paham protokol kesehatan di fase new normal saat ini.
GM Mal Ska Pekanbaru Agus, kepada Wakil Gubernur Riau Edy Natar berjanji akan memberikan pengarahan dan penegakan disiplin tentang protokol kesehatan pasca PSBB, di fase new normal ini kepada para pengelola toko di Mal Ska Pekanbaru.
Berbeda saat rombongan meninjau gerai Matahari di Mal Ska Pekanbaru, Edy Natar mendapat penjelasan yang baik dari pimpinan Matahari Mal Ska Pekanbaru, Sahat.
Disisi lain, Gubernur Riau Syamsuar juga melakukan peninjauan ke Pasar Buah Pekanbaru di Jalan Sudirman, dan disambut pimpinan Pasar Buah Pekanbaru, Akun.
Akun menjelaskan dengan baik tentang penegakan disiplin protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah.
Terlihat, petugas kasirnya dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) seperti masker dan helm.
Akun menyebutkan petugas kasir sangat rawan dan rentan karena berhadapan langsung dengan sejumlah konsumen yang akan membayar belanjaan di Pasar Buah itu. Makanya petugas kasir dibantu pegawai lainnya agar cepat pelayanan.
Akun juga menjelaskan 70 persen buah dan sayur dan produk lainnya yang dijual di Pasar Buah Pekanbaru adalah produk lokal, hanya 30 persen saja produk luar.
Saat jumpa pers, Syamsuar, mengatakan akan terus melakukan peninjauan kesejumlah pusat-pusat perbelanjaan dan tempat-tempat keramaian. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat benar-benar faham dan sadar dengan kondisi saat ini.
"Di fase kedua ini di new normal ini kita tak menjaga protokol kesehatan, jangan seperti peristiwa di Spanyol dulu, kita tak ingin banyak jatuh korban pula di Riau ini. Makanya mari kita semua menegakkan protokol kesehatan, menjaga jarak, pakai masker ke luar rumah, tidak berkerumun, selalu cuci tangan," tegas Gubernur.
Sejak tiga hari belakang, tidak ada kasus positif di kota Pekanbaru, dan saat ini kota Pekanbaru nol kasus positif Covid-19. (*)