Untuk Kesekian Kalinya, Merek Datsun Kembali Dihapus Nissan

NEWS24.CO.ID, PEKANBARU - Nissan mengambil langkah untuk menghentikan  merek Datsun. Hal ini dilakukan sebagai upaya memangkas biaya besar akibat tekanan bisnis yang dirasakan saat ini.

Dikutip dari Autonews, Nissan akan memangkas USD 2,8 miliar (sekitar Rp41,725 triliun) pengeluaran tahunan mereka serta akan melakukan restrukturisasi keuangan tahun ini. 

Pemangkasan pengeluaran ini merupakan rencana panjang yang akan berdurasi tiga tahun. Menghentikan merek Datsun jadi kabar negatif terbaru yang datang dari Nissan. 

Pabrikan asal Jepang ini masih terbelit skandal CEO Carlos Ghosn pada 2018. Oleh Jalponik, Nissan juga dianggap tidak memiliki arah pengembangan yang jelas, sementara line up produk-produknya sudah masuk kategori tua.

Hal serupa juga pernah dilakukan Nissan untuk Datsun. Pada 1986 Datsun juga dipensiunkan oleh Nissan, untuk kemudian dihidupkan lagi pada 2013. Dan hal serupa juga kembali akan dilakukan Nissan.

Saat kembali pada 2013, Datsun muncul sebagai mobil murah yang disiapkan untuk pasar otomotif di Indonesia, India, Afrika Selatan, dan Russia. Untuk di Indonesia, dihentikannya produksi Datsun sudah dilakukan sejak akhir tahun 2019.

Dikutip dari Reuters, pendapatan Nissan terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Dan kabarnya pemangkasan biaya ini juga akan membuat Nissan menghentikan beberapa lini produksinya, di mana total menjadi 13 pabrik di seluruh dunia. Dengan kondisi seperti itu, Nissan diprediksi masih akan bisa memproduksi 5,4 juta mobil setiap tahun di seluruh dunia.

Mereka kini akan fokus pada pasar utama mereka di Amerika Serikat, Jepang, dan China. Selain itu, Nissan juga akan lebih fokus pada pasar kendaraan kelas atas, termasuk rencana melakukan revitalisasi pada produk mereka.