NEWS24.CO.ID - Roehana Koeddoes (Rohana Kuddus) ialah seorang perempuan pertama yang menjadi jurnalis di Indonesia. Lahir di Kota Gadang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, pada 20 Desember 1884. Rohana hidup di zaman yang sama dengan RA Kartini ketika akses pendidikan yang layak sangat dibatasi akibat derajat atau kasta.
Mengutip dari Wikipedia, Sabtu (9/11/2019), Rohana merupakan putri dari pasangan Mohamad Rasjad Maharadja Soetan dan ibunya bernama Kiam. Ia merupakan kakak tiri dari Sutan Sjahrir, perdana menteri pertama Indonesia, sekaligus juga mak tuo (bibi) penyair besar Chairil Anwar. Ia juga sepupu dari Haji Agus Salim, mantan menteri dan pejuang kemerdekaan Indonesia.
Rohana sangat aktif di bidang pendidikan hingga menulis surat kabar perempuan Poetri Hindia pada 1908 di Batavia. Ketika itu surat kabar Poetri Hindia sempat diberedel Pemerintah Belanda yang menjajah Indonesia.
Hal itu tidak membuat semangat Rohana pupus. Ia berinisiatif mendirikan lagi surat kabar bernama Soenting Melajoe (Sunting Melayu) pada 10 Juli 1912. Sebelumnya, Rohana juga berkiprah di surat kabar Oetoesan Melajoe yang sudah terbit sejak 1911.
Rohana dikenal sebagai perempuan pertama di Indonesia yang berkiprah di dunia jurnalistik. Ia pun bersedia meliput berita sekaligus menulis untuk dikirim ke media massa.
Berbeda dengan kehidupan yang dialami RA Kartini, Rohana adalah sosok yang mempunyai komitmen tinggi terhadap pendidikan, terutama untuk kaum perempuan. Walaupun dalam kehidupan yang biasa, tapi melalui kecerdasan, keberanian, pengorbanan, serta perjuangannya, Rohana melawan ketidakadilan untuk perubahan nasib kaum perempuan.
Ia juga pernah mendirikan Sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Kota Gadang pada 1911. Sekolah ini mendidik keahlian untuk perempuan dan merupakan tindak lanjut dari dideklarasikannya Perkumpulan Perempuan Kerajinan Amai Setia pada 11 Februari 1911 yang dipimpin Roehana.
Rohana Kudus meninggal dunia di Jakarta pada 17 Agustus 1972. Sosok Rohana Kudus akhirnya ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat, 8 November 2019.
Untuk di ibukota Sumatera Barat, Padang, nama Rohana Kudus sudah lama melekat dan telah diabadikan untuk diingat dengan pemberian beberapa nama, salah satunya adalah nama jalan di sudut kota Padang.