Tidur Cukup dan Nyenyak Dapat Mencegah Terjadinya Penyakit Jantung, Simak Tips Lainnya Berikut Ini

NEWS24.CO.ID - Gaya hidup memainkan peran penting dalam menentukan tingkat kesehatan seseorang, tak terkecuali kesehatan jantung.

Melansir Daily Mail, penelitian menunjukkan perubahan gaya hidup dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 50 persen.

Beberapa kebiasaan hidup yang bisa diubah antara lain, berhenti begadang dan mulai tidur cukup, mengurangi asupan garam, hingga mengontrol kadar kolesterol.

Berikut ini uraian lengkapnya.

Baca juga: 16 Jurusan yang Bakal Banyak Lowongan pada Tes CPNS 2023, Termasuk Hukum dan Multimedia

Tidur nyenyak

Penelitian baru menunjukkan orang dewasa membutuhkan setidaknya tujuh hingga sembilan jam tidur malam untuk menjaga kesehatan jantung mereka.

The American Heart Association baru saja menambahkan tidur yang sehat sebagai salah satu langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung yang baik.

Beberapa hal penting lainnya antara lain: tidak merokok, berolahraga, dan pola makan yang sehat.

"Buktinya sangat jelas - kesehatan tidur yang buruk terkait dengan penyakit jantung," kata Profesor Jason Kovacic, dari Institut Victor Chang.

"Kurang tidur (kurang dari 7 jam), atau terlalu banyak tidur (lebih dari 9 jam untuk orang dewasa yang sehat), meningkatkan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular."

Baca juga: 2 Posisi Tidur Paling Baik untuk Kesehatan Tulang Belakang, Posisi Tengkurap Paling Perlu Dihindari

Mengganti garam

Para ahli merekomendasikan untuk mengganti garam biasa dengan garam yang diperkaya kalium, karena kalium memiliki efek signifikan dalam menurunkan tekanan darah.

Sebuah studi oleh The George Institute for Global Health menunjukkan penurunan yang signifikan dalam tingkat stroke, serangan jantung, dan kematian pada orang yang mengganti garam mereka dengan versi garam rendah natrium, namun tinggi kalium.

Peralihan sederhana ini benar-benar dapat membuat perbedaan bagi kesehatan jantung kita, kata Profesor Kovacic.

"Sementara sebagian besar garam yang kita makan sudah ada dalam makanan yang kita beli, perubahan apa pun yang dapat kita lakukan di rumah untuk memasak sehari-hari dapat membantu menjaga tekanan darah kita dalam kisaran yang sehat," katanya.

Ahli jantung percaya ini adalah salah satu perubahan termudah untuk dilakukan karena 'tidak ada perbedaan rasa yang terlihat' antara kedua jenis garam tersebut.

Namun dianjurkan untuk berbicara dengan dokter sebelum mengganti garam karena kadar potasium yang tinggi dapat berbahaya bagi orang dengan masalah ginjal atau bagi mereka yang menggunakan obat tekanan darah tinggi tertentu.

Baca juga: Penderita Hipertensi Tidak Harus Menghindari Garam, tapi Membatasi Jumlah Konsumsinya

Memantau kadar kolesterol

Para ahli selalu memperingatkan terhadap jenis kolesterol jahat yang disebut LDL.

Tapi ada jenis kolesterol lain yang juga harus dipantau, yang disebut Lipoprotein(a).

Lipoprotein(a) lebih terkait dengan genetika daripada pilihan gaya hidup, dan sekarang dikenal sebagai penyebab aterosklerosis – sumber utama penyakit jantung.

Kolesterol bisa ketahuan lewat tes darah

"Ini bukan tes yang harus dilakukan semua orang, tetapi jika Anda menduga penyakit jantung terjadi pada keluarga Anda, atau jika Anda adalah pria di bawah 55 tahun atau wanita di bawah 60 tahun dengan penyakit kardiovaskular maka tes ini dapat menentukan apakah Lp(a) mungkin menjadi penyebabnya," kata Profesor Kovacic.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Sumber : TRIBUNNEWS.COM