Sunday, 10 Aug 2025

SOSOK Haji Her Pembeli Mobil Bekas Presiden RI ke-4 Gus Dur, Pengusaha Asal Madura

news24xx


SOSOK Haji Her Pembeli Mobil Bekas Presiden RI ke-4 Gus Dur, Pengusaha Asal MaduraSOSOK Haji Her Pembeli Mobil Bekas Presiden RI ke-4 Gus Dur, Pengusaha Asal Madura
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Terkuak sosok Haji Her atau Khoirul Umam, pengusaha asal madura yang berhasil membeli mobil bekas Gus Dur.

Pasalnya, mobil yang pernah dipakai Presiden RI ke-4 itu dibelinya dengan harga hampir Rp 400 juta.

Jika nantinya ada yang menawar miliaran rupiah, mobil Kia Enterprise V6 itu tidak akan dijualnya.

Kia Enterprise V6, 3600 Cc merupakan mobil bekas Kepresidenan RI ke-4, Dr. K.H. Abdurrahman Wahid atau yang dikenal Gus Dur.

Diketahui mobil tersebut sudah pindah tangan alias dibeli oleh Khoirul Umam sah.

Mobil yang dibelinya di Showroom Point Auto Gallery, Jakarta Selatan itu memiliki plat nomor B 1 KIA.

Baca juga: Organ Intim Michelle Ashley Luka Akibat Ulah Biadab Suami Kedua Pinkan Mambo, Steve Wantania

H Khoirul Umam menceritakan, alasan membeli mobil berwarna hitam ini karena ngefans dengan almarhum Gus Dur.

Dilansir dari laman TribunTrends.com, mobil tersebut dibeli dari salah satu pengusaha di Jakarta Selatan seharga Rp 350 juta.

"Harganya Rp 350 juta, hampir Rp 400 juta lah sama komisinya," kata Khoirul Umam saat diwawancarai usai jadi pemateri di acara Halaqah Tembakau di Kantor PCNU Pamekasan, Sabtu (29/7/2023).

Sebelumnya pengusaha yang akrab disapa Haji Her ini sudah berniat membeli mobil ini, sekitar dua tahun lalu.

Ia siap menebus atau menawar ke pemiliknya sekitar Rp500 juta.

Namun saat itu, pemiliknya belum mengizinkan untuk dibeli.

Baca juga: HEBOH Diduga Kegiatan Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung: Lebih Takut Lihat Ini daripada Setan!

Tak disangka, saat Haji Her kembali menawar untuk membeli mobil tersebut di tahun ini, pemiliknya akhirnya membolehkan.

"Tawaran kedua baru dijual oleh pemiliknya, mungkin butuh uang," kelakar Haji Her.

Di mata Haji Her, mobil eks Presinden Gus Dur yang kini dimilikinya ini tidak bisa dinilai dengan uang.

Komitmen dia, meski ada yang mau membeli mobil tersebut seharga Rp 3 miliar tidak akan dijual.

"Ini BPKB mobilnya ada dua, ada BPKB dari Korea dan BPKB Indonesia yang khusus dari Kepresidenan. Ya lengkap suratnya," ungkap Haji Her.

Tak hanya itu, cerita Haji Her, mobil Kia Enterprise berwarna hitam ini merupakan mobil yang dibuat khusus Presiden Korea untuk diberikan kepada Gus Dur.

Tempat duduk di dalam mobil itu dirancang khusus agar penumpangnya bisa selonjoran.

"Ini mobil satu-satunya di Indonesia. Kalau rencana memang tidak mau dijual lagi meski ada yang nawar Rp 4 miliar tidak saya kasih," tutupnya.

Baca juga: Dokter Pejabat RS di Makassar Pukul Balita saat Main Catur Diduga Depresi, Kini Dipecat Tidak Hormat

KOLEKSI Kesayangan, Mobil Bekas Gus Dur Dibeli Pengusaha Madura, Tak Dijual Meski Ditawar Miliaran

Pengusaha Madura satu ini baru-baru ini menjadi sorotan publik.

Ini lantaran ia berhasil memiliki mobil bekas Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Begitu mengagumi sosok Gus Dur, pengusaha ini tak akan melepaskan mobil tersebut meski ditawar miliaran.

Khaerul Umam (42), pengusaha tembakau asal Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, merasa beruntung karena memiliki mobil bekas Presiden Ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Mobil jenis KIA Enterprise seri V6 3.600 cc yang pernah dipakai Gus Dur saat menjabat presiden, kini telah ada di garasi rumahnya.

Mobil yang dikabarkan merupakan pemberian Presiden Korea Selatan, Kim Young-sam, diperoleh Khaerul Umam dari salah satu pengusaha di Jakarta.

Mobil dengan pelat nomor B 1 KIA itu, dibeli Her (sapaan Khaerul Umam) seharga Rp 400 juta dengan komisi yang diberikan kepada makelarnya.

“Sekitar 2 tahun yang lalu, harga mobil itu masih Rp 500 juta. Tapi sekarang saya dapatkan Rp 400 juta,” kata Her saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: Terungkap Alasan Eks Kepsek yang Ambil Tabungan Murid Rp 800 Juta, Kini Dirinya Sewa 5 Pengacara

Menurut Her, setelah mobil itu menjadi miliknya, dipastikan bahwa tidak akan dijual kembali. Meskipun misalnya ada yang menawar Rp 4 miliar, mobil yang masih menempuh 2.000 kilometer itu tidak akan dilepas.

“Mobil itu hanya satu di Indonesia. Andaikan ada yang menawar Rp 4 miliar, tidak akan berpindah tangan. Itu mobil istimewa,” imbuh Her.

Selain istimewa karena pemiliknya, mobil tersebut didesain khusus untuk Gus Dur. Seperti pada bagian jok tengah yang bisa digunakan untuk berselonjor dan rebahan.

“Surat-suratnya lengkap. BPKB ada dari Korea Selatan dan Indonesia atas nama Gus Dur,” imbuhnya.

Alasan pria yang pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Al Falah Sumber Gayam, Kecamatan Kadur ini, karena sejak remaja sudah mengagumi sosok Gus Dur.

Baginya, Gus Dur bukan hanya seorang presiden, tetapi juga ulama, wali, pemikir dan aktivis kemanusiaan. Gus Dur dipandang sebagai sosok yang menjunjung tinggi agama Islam tanpa merendahkan agama lainnya.

“Saya bangga menjadi orang NU dan bangga punya tokoh seperti Gus Dur. Makanya, ada mobil bekas milik Gus Dur langsung saya beli tanpa hitung-hitung harga,” ungkapnya.

Baca juga: Bukan Mengurangi Lemak, Dokter Sarankan Hal Ini untuk Menurunkan Berat Badan

Beli Mobil Gus Dur, Haji Her Rogoh Rp 400 Juta, Tak akan Jual Meski Ditawar Rp 4 M: Ini Satu-satunya

Beli mobil bekas Kepresidenan RI ke-4, Dr. K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, pria bernama H Khoirul Umam ini jadi perbincangan.

Pria yang menjabat sebagai CEO PT Bawang Mas Grup ini membeli mobil bekas Gus Dur seharga Rp 400 juta.

H Khoirul Umam membeli mobil tersebut di Showroom Point Auto Gallery, Jakarta Selatan.

Mobil itu pernah dipakai Gus Dur saat menjadi Presiden RI ke - 4.

Mobil ini bermerek Kia Enterprise V6, 3600 Cc dengan plat nomor B 1 KIA.

H. Khoirul Umam menceritakan, alasan membeli mobil berwarna hitam ini karena ngefans dengan almarhum Gus Dur.

Kata dia, mobil tersebut dibeli dari salah satu pengusaha di Jakarta Selatan seharga Rp 350 juta.

Sebelumnya, mobil tersebut sudah pindah pemilik beberapa kali.

"Harganya Rp 350 juta, hampir Rp 400 juta lah sama komisinya," kata H. Khoirul Umam saat diwawancarai usai jadi pemateri di acara Halaqah Tembakau di Kantor PCNU Pamekasan, Sabtu (29/7/2023).

Penuturan pria yang akrab disapa Haji Her ini, sekira dua tahun lalu, mobil eks Presiden Gus Dur itu pernah dia tawar ke pemiliknya sekitar Rp 500 juta.

Namun sewaktu itu, pemiliknya belum mengizinkan untuk dibeli.

Tak disangka, saat Haji Her kembali menawar untuk membeli mobil tersebut di tahun ini, pemiliknya akhirnya membolehkan.

"Tawaran kedua baru dijual oleh pemiliknya, mungkin butuh uang," kelakar Haji Her.

Baca juga: TRAGIS Kecelakaan Maut Mobil Vs Kereta Api di Jombang Tanpa Palang: 6 Tewas & 2 Luka Berat

Di mata Haji Her, mobil eks Presinden Gus Dur yang kini dimilikinya ini tidak bisa dinilai dengan uang.

Komitmen dia, meski ada yang mau membeli mobil tersebut seharga Rp 3 miliar tidak akan dijual.

Sebab mobil tersebut merupakan mobil istimewa milik almarhum Gus Dur yang diberi oleh Presiden Korea.

"Ini BPKB mobilnya ada dua, ada BPKB dari Korea dan BPKB Indonesia yang khusus dari Kepresidenan. Ya lengkap suratnya," ungkap Haji Her.

Tak hanya itu, cerita Haji Her, mobil Kia Enterprise berwarna hitam ini merupakan mobil yang dibuat khusus Presiden Korea untuk diberikan kepada Gus Dur.

Tempat duduk di dalam mobil itu dirancang khusus agar penumpangnya bisa selonjoran.

"Ini mobil satu-satunya di Indonesia. Kalau rencana memang tidak mau dijual lagi meski ada yang nawar Rp 4 miliar tidak saya kasih," tutupnya.

Sosok Gus Dur

30 Desember 2009 atau 11 tahun yang lalu, Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, berpulang.

Gus Dur merupakan guru bangsa, tokoh pruralis yang dirindukan banyak kalangan, terutama kaum minoritas di Indonesia.

Kepergiannya menjadi duka mendalam dan kehilangan besar bagi Indonesia.

Gus Dur mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, pada Rabu (30/12/2009), pukul 18.45 WIB.

Baca juga: CARA MUDAH Dapatkan Bulu Mata Lebat dan Lentik dengan Bahan Alami

Melansir Harian Kompas, 31 Desember 2009, Gus Dur masuk rumah sakit karena kondisi kesehatannya menurun setelah melakukan perjalanan ziarah ke makam sejumlah ulama di Jawa Timur.

Selama perawatan, kondisinya sempat membaik.

Namun, pada Rabu (30/12/2009) sekitar pukul 11.30 WIB, kesehatannya kembali memburuk terkait komplikasi penyakit yang dideritanya, yaitu ginjal, diabetes, stroke, dan jantung.

Pukul 18.15 WIB, tim dokter menyatakan bahwa kesehatan Gus Dur dalam kondisi kritis. Setengah jam kemudian, Gus Dur meninggal dunia.

Kabar wafatnya presiden keempat RI ini kemudian dengan cepat tersiar secara luas.

Sejumlah tokoh bangsa dan masyarakat pun berbondong-bondong datang ke RSCM untuk memberikan penghormatan.

Ratusan orang berdesakan mengiringi keranda jenazah Sang Guru Bangsa.

Mengenang 10 tahun kepergian Gus Dur, berikut perjalanan yang dilalui semasa hidupnya.

Gus Dur lahir di Jombang, 7 Agustus 1940. Ia merupakan anak dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Hj. Solechah wahid Asyim.

Kakeknya, KH Hasyim Asy'ari, merupakan pendiri Nahdlatul Ulama.

Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di Jakarta dan Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) di Yogyakarta pada 1956.

Selanjutnya, Gus Dur menjadi santri di Pesantren Tambakberas Jombang, Jawa Timur.

Baca juga: PNS FULL SENYUM! Bulan Depan Gaji Akan Naik 661 Persen, Inilah Kisaran Upah Tertinggi

Gus Dur menikah dengan Sinta Nuriyah pada 11 Juli 1968 dan dikaruniai empat anak, yaitu Alissa Qotrunnada Munawaroh, Zannuba Arifah Chafsoh, Anita Hayatunnufus, dan Inayah Wulandari.

Pada tahun 1970, ia menempuh pendidikan tinggi di Department of Higher Islamic and Arabic Studies, Universitas Al-Azhar, Kairo dan juga pada Fakultas Sastra, Universitas Baghdad, Irak.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/TribunTrends.com)

Baca berita lainnya di sini.

Sumber : TRIBUNNEWS.COM





Loading...