Promosi Spice Up The World Pemerintah Perkuat Restoran Indonesia Di UAE

NEWS24.CO.ID - KBRI Abu Dhabi, KJRI Dubai, dan Kementerian Luar Negeri berkolaborasi melakukan brand awareness dengan mengajak restoran Indonesia di Uni Emirat Arab (UEA) meluncurkan Indonesia Restaurant Management Training Program. Acara ini dilakukan sebagai rangkaian peringatan HUT ke-78 RI. Hal ini juga dilakukan guna memperkuat manajemen restoran Indonesia dan mengembangkan usaha kulinernya di luar negeri.

Kaya dan unggul akan rempah, Indonesia tengah menggencarkan brand awareness Indonesia Spice Up the World. Peluncuran Indonesia Spice Up the World oleh Presiden Jokowi mengajak restoran Indonesia di luar negeri untuk memperkuat etalase kuliner Indonesia dan mampu menghadirkan restoran dengan branding dan manajemen yang baik.

Antusiasme Restoran Indonesia dalam Indonesia Restaurant Management Training Program cukup tinggi. Hal itu terlihat dari partisipasi 14 peserta dari 9 restoran, yaitu Rempah, Sari Rasa, Bandung, Tea for Time, Dr. Juice, Litte Bali, Seleraku, Dapoer Kita, dan Haryanto Asian Fusion.

Baca juga : Transformasi Ekonomi, Bangga Cinta Pakai Produk Indonesia

“Semangat ini selain mendorong pertumbuhan kuliner dan restoran Indonesia di luar negeri juga menarik wisatawan untuk datang ke Indonesia guna mencicipi langsung berbagai kuliner dengan berbagai rempah khas,” ucap Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis, pada opening training program, di Paramount Hotel Dubai, Jumat (2/6), seperti keterangan resmi KBRI Abu Dhabi.

Hadir dalam acara itu, Konsul Jenderal Indonesia di Dubia Candra Negara. Hadir juga perhotelan, yang sebagian besar berperan sebagai Executive Chef serta perusahaan retail Lulu Hypermarket dan IFFCO perusahaan penyedia olahan makanan.

Duta Besar Husin Bagis menyatakan, peluang restoran Indonesia berkembang di UAE sangat terbuka. Antara lain karena banyaknya warga Asia yang tinggal di UAE seperti India, Pakistan, dan Bangladesh yang tidak asing dengan masakan Indonesia.

Baca juga : Pemerintah Dorong Percepatan KEK Sanur Dan KEK Kura-Kura

Selain itu, penduduk lokal UAE merupakan Muslim, yang tentunya mengkonsumsi makanan halal yang dapat ditemukan di restoran Indonesia. Konsul Jenderal Candra menekankan, tasting Indonesian Food is believing the delicacy of Indonesian cuisine and its fusion.

Potensi pasar restoran Indonesia di Dubai dan Abu Dhabi cukup besar, mengingat pertumbuhan populasi dan pariwisata di kedua kota tersebut, minat dalam budaya dan makanan Asia. Restoran Indonesia dapat memanfaatkan keanekaragaman masakan Indonesia untuk menarik pelanggan. Pertumbuhan ekonomi Dubai dan Abu Dhabi yang stabil juga menciptakan pasar yang berpotensi untuk restoran dengan konsep dan harga yang tepat.

Namun, penting untuk diingat bahwa persaingan industri restoran di Dubai dan Abu Dhabi cukup sengit. Restoran Indonesia harus menawarkan kualitas makanan yang tinggi, pengalaman pelanggan yang baik, dan strategi pemasaran yang efektif untuk memanfaatkan potensi pasar.

Baca juga : Ini Sebaran 108 Hotel Jemaah Haji Indonesia Di Makkah

“Kita optimis, restoran Indonesia akan semakin maju dan tumbuh pesat di UAE. Pelatihan dan capacity building yang diberikan hari ini oleh Pemerintah RI adalah upaya nyata untuk mendukung program Indonesia spice up the world,” pungkas Dubes Husin.

Tentunya optimalitas Indonesia Spice Up The World ke depannya perlu melibatkan berbagai banyak pihak, antara lain Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pengusaha, akademisi, komunitas, dan media. Misalnya, dengan menggandeng maskapai penerbangan pemerintah untuk logistik, dan perbankan nasional dalam segi pembiayaan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat NEWS24.CO.ID News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber : rm.id