Thursday, 25 Apr 2024

Kapolri Tiba di Malang Tinjau TKP Tragedi Sepak Bola Kanjuhuran

news24xx


Foto : TempoFoto : Tempo
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID -  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tiba di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, untuk meninjau lokasi tragedi yang menewaskan 127 orang dan melukai 180 lainnya dalam kerusuhan dan desak-desakan usai pertandingan sepak bola .

"Kapolri akan meninjau stadion dan kemudian menjenguk korban yang mendapat perawatan medis," kata Kabag Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

Dalam kunjungan tersebut, Prabowo dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali akan mengevaluasi pelaksanaan pertandingan sepak bola dan menyelidiki penyebab tragedi kemanusiaan tersebut.

"Kapolri akan melakukan pertemuan dengan Menpora dan Pemda setempat. Hasil pertemuan akan dievaluasi terlebih dahulu sebelum diumumkan ke media," ujarnya.

Kapolri sebelumnya telah mengirimkan tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Kabupaten Malang untuk mengerahkan seluruh dokter RS ​​Bhayangkara Polri di Malang, Kediri dan Surabaya untuk mempercepat proses identifikasi jenazah korban tewas dalam tragedi tersebut dan memberikan pelayanan medis kepada orang-orang yang terluka dalam tragedi itu.

Polisi fokus mengidentifikasi korban tewas agar jenazahnya segera diserahkan kepada keluarga, dan bekerja sama dengan tim medis setempat untuk memberikan pelayanan terbaik agar jumlah korban tidak bertambah, katanya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas tragedi yang menewaskan 127 orang dan melukai sekitar 180 orang itu usai pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu malam. .

"Khususnya kepada Kapolri, saya meminta penyelidikan dan penyidikan menyeluruh terhadap kasus ini," kata Presiden saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Minggu.

Presiden menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas tragedi yang terjadi setelah pertandingan sepak bola Liga 1 antara Arema FC Malang dan Persebaya Surabaya.

Suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan menyerbu lapangan setelah timnya kalah 2-3 dari Persebaya. 

Polisi membalas dengan gas air mata yang memicu kericuhan.

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dalam keterangan persnya, Minggu pagi, mengatakan suporter Arema FC kecewa sehingga mereka menyerbu lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Menurut Nico Afinta, gas air mata ditembakkan karena suporter yang marah bisa membahayakan pemain dan ofisial sepakbola.

“Akibat gas air mata, mereka bergegas ke pintu keluar dan memicu terinjak-injak karena mengalami sesak napas, kekurangan oksigen,” kata Nico Afinta.  ***





Loading...