Ini Kata Mendag Soal Harga Mie Instan: Harga Gandum Turun di September

NEWS24.CO.ID - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimistis harga mi instan tidak akan naik tiga kali lipat dari perkiraan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebelumnya.

“[Harga] mie instan tidak akan naik tiga kali lipat karena [harga] gandum melihat tren kenaikan akibat gagal panen di Australia mencapai 67 juta ton,” kata Zulkifli usai meninjau harga kebutuhan pangan di Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo,Yogyakarta, Kamis, 11 Agustus 2022.

Read More : Mamangbet Situs Paling Bagus Depo 5000 Aja Jepe Terus

Salah satu alasan di balik optimismenya bahwa harga mi instan tidak akan meroket adalah karena ada tren penurunan harga gandum sebagai bahan baku mi instan. Harga gandum menurun seiring dengan membaiknya ketersediaan dan pasokan komoditas tersebut belakangan ini.

Zulkifli mengingatkan, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Rusia bulan lalu berdampak baik terhadap ketersediaan dan pasokan gandum di Indonesia.

 “Presiden mengunjungi Rusia [untuk misi perdamaian] dan ternyata berhasil, gandum sekarang gratis. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina. Dan juga, panen di Australia, Kanada, dan AS berhasil,” tambahnya.

Read More : Cara Budidaya Lobster Air Tawar di Lahan Terbatas, Mulai dari Pembenihan hingga Panen

Atas dasar itu, Zulkifli yakin harga gandum pada September akan anjlok. “Itu (harga mie instan) tidak akan naik tiga kali lipat. Mungkin naik sedikit sebelumnya. Tapi September [harga gandum] cenderung turun,” pungkas Mendag.