WNI yang Ditawan di Kamboja Akan Dipulangkan Minggu Ini

NEWS24.CO.ID - Badan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) mengatakan belasan WNI yang diperdagangkan dan ditahan di Kamboja akan dipulangkan pekan ini. Mereka akan dapat kembali ke Indonesia segera setelah mereka dievakuasi dari penangkaran.

"Kurang lebih setelah mereka dievakuasi hari ini, dua atau tiga hari mereka bisa dipulangkan ke Indonesia," kata Ketua BP2MI Benny Rhamdani di Jakarta, Senin, 1 Agustus.

Read More : Naik Rp 10 000 Harga Emas Dibanderol Rp 1 345 000 Per Gram

Benny mengatakan, pemerintah Indonesia akan mengevakuasi seluruh WNI yang ditahan di Kamboja. Para pekerja akan tinggal di Phnom Penh terlebih dahulu setelah enam jam perjalanan dari daerah yang mereka tuju. Kemudian, BP2MI akan menerima mereka di Indonesia dan segera memulangkan mereka ke kampung halaman masing-masing.

Pada 18 Juli, kata Benny, BP2MI menerima informasi bahwa 52 WNI ditahan di Kamboja di lokasi sekitar 260 kilometer dari Phnom Penh. Kemudian pada 19 dan 20 Juli, BP2MI melakukan komunikasi dengan Direktorat Perlindungan WNI Kemlu.

Read More : Tekuk Australia 1 0 Erick Thohir Terpukau Dengan Timnas Indonesia

Mereka menghubungi dua WNI yang ditahan, Andar Sugianto dan Yuda Prabowo, yang mengatakan bahwa mereka ditahan di luar kehendak mereka, bahkan disiksa secara fisik. Mereka juga mengatakan mereka membutuhkan evakuasi segera.

Pada 31 Juli, Polisi Kamboja dan KBRI Phnom Penh menyelamatkan tujuh WNI lagi yang ditawan oleh scammers investasi. Secara total, 62 orang Indonesia terjerumus ke dalam penipuan ketenagakerjaan.