NEWS24.CO.ID - Salah satu Agen Slot Deposit DANA aktivis Save Sangihie Island, Jull Takaliulang pada Minggu mengatakan, kelompoknya akan berkunjung ke markas besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mengklarifikasi situasi yang mereka yakini sebagai upaya kriminalisasi warga. pulau yang memprotes proyek penambangan emas Sangihe.
Seperti diberitakan secara luas pada bulan-bulan sebelumnya, maraknya protes dari warga Pulau Sangihe atas proyek penambangan emas yang dilakukan oleh perusahaan tambang, yang mereka bawa ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Manado atas tuduhan eksploitasi lahan oleh PT TMS. Putusan pengadilan mengakhiri proyek dan mencabut izin pertambangan tetapi perjuangan terus berlanjut bahkan setelah putusan pengadilan dihasilkan.
Read More : Launching Kerja Sama Belanja Sambil Bersedekah Baznas Ajak Masyarakat Belanja Di Grooceries City Supermarket
Salah satu penduduk pulau yang ditangkap oleh polisi setempat, menurut Jull, adalah Robinson yang menurutnya seharusnya tidak ditangkap karena situasi seputar penangkapannya, ia menegaskan, disematkan pada kesalahpahaman.
"Kami datang ke Mabes Polri untuk menjelaskan situasi dan menegakkan keadilan dalam penegakan hukum," kata Jull saat diwawancarai Tempo pada 3 Juli lalu. Robinson saat ini mendekam di Rutan Polsek Pulau Sangihe.
Menurutnya, situasi sudah kritis, dan dia memilih untuk tidak melapor ke Polda Sulawesi Utara karena polisi setempat belum menindaklanjuti laporan warga terhadap kegiatan penambangan liar yang diajukan tahun lalu.
Read More : Muzani Kemenangan Prabowo Awal Perjuangan Cita cita Proklamasi
“Kami sudah putus asa melihat sikap yang diambil oleh Polisi Sangihe'' tambahnya.
Robinson ditangkap pada 27 Juni setelah polisi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya, yang ditahan polisi atas tuduhan memiliki senjata mematikan berupa pisau. Koordinator Save Sangihe Island Alfred Pontolodo menduga polisi telah salah mengira niat Robinson untuk membawa pisau ke protes massal, Agen Slot Deposit DANA yang menurut penduduk setempat adalah alat umum yang sering dibawa oleh nelayan ke laut. Dia juga mengklaim Robinson tidak pernah mengacungkan pisaunya dan ditemukan karena tidak sengaja jatuh dari sarungnya.