Thursday, 25 Apr 2024

Infeksi COVID-19 Ditemukan Pada Beberapa Kasus Hepatitis Akut Anak

news24xx


Foto : TempoFoto : Tempo
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Kasus global hepatitis akut pada anak-anak mencapai sekitar 450 dengan sebelas di antaranya meninggal dunia. 

Indonesia sejauh ini telah mendeteksi 18 kasus tetapi hanya satu kasus yang dianggap mungkin dan sisanya masih menunggu klasifikasi.

“Beberapa kasus ditemukan positif COVID-19,” kata Muzal Kadim, Kepala Unit Koordinasi Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Selasa malam, 17 Mei 2022.


Read More : Merdian Ungkap 2 Anak Buah SYL Sambangi Rumah Ahmad Ali Di Jakarta Barat

Namun, apakah COVID-19 menjadi penyebabnya masih diteliti. Di antara anak-anak, kata Muzal, tidak ada yang mengalami gejala COVID-19 yang berkepanjangan. 

“Jadi kalaupun terkait, diduga infeksi Covid ini melemahkan daya tahan tubuh sehingga memudahkan infeksi virus lain seperti adenovirus,” jelasnya.

Di Indonesia, kasus hepatitis akut yang belum diketahui ini terdeteksi pada anak berusia antara dua bulan hingga 16 tahun. “Sebagian besar dari mereka belum divaksinasi COVID-19,” tambah Muzal. Gejalanya mirip dengan hepatitis A yang bisa memburuk lebih cepat.



Read More : FKPPI Akan Luncurkan Film Anak Kolong Bamsoet Beri Dukungan

Menurut Muzal, hepatitis akut pada anak dan orang dewasa telah lama menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang disebabkan oleh hepatitis A, B, dan C. Penyakit ini dipicu oleh kebersihan dan sanitasi yang buruk, serta pola hidup sehat yang buruk. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, setiap tahun selalu terjadi kejadian luar biasa (KLB) hepatitis A di sejumlah provinsi.

Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan prevalensi hepatitis B dan C yang tinggi masing-masing sebesar 7,1 persen dan 1 persen. Indonesia juga tergolong negara endemisitas hepatitis B sedang hingga tinggi.





Loading...