NEWS24.CO.ID - Mahasiswa berencana menggelar unjuk rasa lagi hingga bisa bertemu dengan presiden. Bilal Soekarno, Ketua BEM UPN Veteran Jakarta, mengatakan para mahasiswa kecewa karena Aliansi Pelajar Indonesia (AMI) gagal menemui Presiden Joko 'Jokowi' Widodo saat protes pada 21 April.
Bilal mengatakan AMI akan menggelar demonstrasi lebih besar lagi sampai Jokowi mau menerima massa dan mendengarkan mereka secara langsung.
Read More : Police will announce the investigation report regarding the Jakarta May 22 riots next week
"Kami akan menyebarkan kemarahan ke seluruh Indonesia. Kami akan membuat Indonesia marah atas ketidakmampuan negara untuk mendengarkan aspirasi rakyatnya," kata Bilal dalam keterangannya, Jumat, 22 April.
Bilal juga mengatakan akan menambah jumlah orang dalam demonstrasi berikutnya. Tak hanya mahasiswa, AMI berencana berkolaborasi dengan elemen lain dalam aksi susulan tersebut. Dia tidak memberikan waktu dan tanggal spesifik, tetapi mengatakan bahwa mereka akan "membanjiri jalan-jalan dengan titik-titik kemarahan".
Read More : Thailand Batalkan Penerbangan Akibat Ancaman Badai
Pada protes Kamis, mahasiswa memadati Jalan Merdeka Barat, menuntut tujuh tuntutan. Salah satunya agar Presiden Jokowi membuat pernyataan tertulis menolak perpanjangan masa jabatan presiden.
Demonstrasi berakhir tanpa ada perwakilan Istana yang menemui para mahasiswa. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, pagi ini Jokowi sudah berangkat ke Pasar Cisarua Bogor untuk melakukan kunjungan kerja.