Tuesday, 16 Apr 2024

Efek Junk Foods Pada Otak, Dari Penurunan Otak Hingga Demensia

news24xx


Foto : TempoFoto : Tempo
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Ahli gizi menyatakan bahwa junk food mengandung banyak zat berbahaya yang dapat menurunkan fungsi otak bahkan mengakibatkan demensia. Dikutip dari Koran Tempo, Ahli Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Fransiska Zakaria menjelaskan, junk food banyak mengandung karbohidrat dan lemak.

“Tubuh membutuhkan nutrisi lain seperti Vitamin, Protein, Serat dan Mineral,” ujar ahli gizi. Fransiska menyarankan hanya maksimal 10% konsumsi junk food dari menu makanan sehari-hari.


Read More : Manfaat Daun Bidara Bisa Cegah Diabetes hingga Atasi Flu, Begini Cara Mudah Mengolahnya

Dalam artikel berjudul "How Fast Food Menyebabkan Irreversible Brain Decline," pemimpin NeuroMaging BrainLab (NIMBL), Prof Cherbuin telah menemukan bukti nyata dari pola makan yang tidak sehat dan kurang olahraga untuk beberapa waktu dapat menyebabkan Diabetes Tipe 2 dan penurunan fungsi otak seperti sebagai Demensia dan mengecilkan ukuran otak.

Tingginya kadar gula dan lemak dalam junk food dapat mempengaruhi otak. Dalam artikel "5 Ways Junk Food Changes the Brain", ahli saraf dan ahli gizi dari School of Health and Biomedical Sciences, Reichelt memberikan hasil penelitian tentang apa yang terjadi saat mengonsumsi junk food.



Read More : Psikolog Adib Setiawan Sampaikan Pesan untuk Lebih Mengontrol Diri dari Mood Swing, Ini Caranya



1. Kecanduan
Otak memiliki sistem penilaian, di mana ia mengontrol kapan harus memulai dan menghentikan tindakan. Sistem inilah dimana otak menentukan rasa suatu masakan. Junk food dapat melelahkan otak sehingga mengakibatkan konsumsi lebih banyak.

Untuk mengontrol dorongan tersebut, otak memiliki korteks prefontal yang berfungsi mengatur apa yang diinginkan tubuh. Peneliti Australia telah menunjukkan bahwa junk food mengandung lebih banyak gula dan lemak dibandingkan dengan makanan alami, yang dapat merusak hippocampus dan mengakibatkan rasa lapar.

2. Kemampuan Belajar yang Lebih Rendah
Sebagai pusat memori otak, Hippocampus tidak mampu bekerja dengan baik saat banyak mengonsumsi junk food. Ada hubungan antar neuron yang terus menerus merespon lingkungan kita, proses ini dinamakan neuroplastisitas dan berfungsi untuk membuat memori dan mempelajari sesuatu dengan cepat.

3. Menghambat Regenerasi Neuron
Regenerasi neuron terus terjadi di Hippocampus, dan yang baru memiliki neuroplastisitas tinggi yang dapat dipicu untuk membuat memori baru. Kurangnya neuron baru dikaitkan dengan penyakit mental seperti depresi. Ketika orang merasa tertekan mereka sering membeli junk food dan mengenang kenangan sedih. Oleh karena itu, ketika orang merasa sedih dan mengkonsumsi junk food , kenangan baru yang tercipta adalah kenangan yang menyedihkan.





Loading...