Saturday, 20 Apr 2024

3 Tempat Wisata Gelap di Indonesia yang Menjadi Kenangan Tragis

news24xx


Foto : TempoFoto : Tempo
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Ada jenis wisata tak lazim yang disebut-sebut sebagai Wisata Gelap. Wisata Gelap telah didefinisikan sebagai pariwisata yang melibatkan perjalanan ke tempat-tempat yang secara historis terkait dengan kematian dan tragedi. 

Alih-alih merayakan tragedi tertentu di lokasi terjadinya, jenis pariwisata ini dapat berfungsi sebagai memoar dan membantu mendidik pengunjung tentang masa 'gelap' tempat-tempat ini menjadi saksi. 

Dari definisi itu, Indonesia adalah rumah bagi lokasi di mana - sayangnya - tragedi telah terjadi, dan banyak yang tidak langsung mengaitkannya dengan pariwisata.

Salah satu contohnya adalah upacara pemakaman adat Rambu Solo' di Tana Toraja, Sulawesi Selatan yang ditayangkan dalam acara Netflix berjudul 'Wisatawan Gelap; tahun 2012. 

Mengutip situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, berikut tiga tempat potensial untuk mengembangkan jenis pariwisata tersebut:


Museum Lubang Buaya 
Destinasi pertama adalah Lubang Buaya yang bisa dibilang cukup melegenda setelah diam-diam menyaksikan pembunuhan tujuh pahlawan revolusi nasional di masa kelam yang dikenal sebagai G30S PKI. Salah satu tempat ikonik di museum ini adalah sumur kuno (lubang buaya, dari mana nama museum itu berasal) yang digunakan untuk membuang mayat ketujuh pria itu.

Tugu Peringatan Bom Bali 
Pada tahun 2000-an, masyarakat Indonesia dan dunia internasional dihebohkan dengan aksi teror bom di Pulau Dewata, Bali, yang menewaskan lebih dari 200 orang dari berbagai kalangan dan kebangsaan. Sejak itu, sebuah monumen telah didirikan yang menampilkan nama-nama para korban dan merupakan tempat pertemuan tahunan dari kerabat korban yang mereka tinggalkan dengan sedih. 

Monumen Tsunami Aceh 
Tahun 2004 menandai bencana alam dahsyat yang melanda provinsi semi-otonom Aceh. Ini dimulai dengan gempa bumi berkekuatan 9 yang menakutkan dan diikuti oleh tsunami besar yang melanda wilayah pesisir Aceh dan menewaskan lebih dari 200.000 orang pada hari yang menentukan. Situs peringatan didirikan pada tahun 2009. Ini memiliki ruangan besar dengan dinding yang memiliki nama-nama korban yang tewas selama Tsunami Boxing Day. 





Loading...