NEWS24.CO.ID - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya sudah mulai menguji sejumlah obat baru untuk mengobati COVID-19 bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan berbagai rumah sakit untuk melakukan review dan uji klinis.
“Kami sudah melakukan pendekatan kepada produsen obat, bahkan ada yang sudah memulai uji klinis,” kata Budi dalam konferensi pers online, Senin, 4 Oktober.
Read More : Manfaat Daun Bidara Bisa Cegah Diabetes hingga Atasi Flu, Begini Cara Mudah Mengolahnya
Menurut dia, uji coba tersebut melibatkan berbagai jenis obat, antara lain antibodi monoklonal buatan Regeneron dan perusahaan farmasi Korea Selatan Celltrion serta obat antivirus yang belakangan menjadi sorotan publik bernama Molnupiravir.
“Mudah-mudahan akhir tahun ini kita sudah tahu obat mana yang cocok dengan kondisi masyarakat kita,” imbuh Menkes.
Read More : Psikolog Adib Setiawan Sampaikan Pesan untuk Lebih Mengontrol Diri dari Mood Swing, Ini Caranya
Pada akhir Juli 2021, ia memastikan sejumlah obat terapeutik COVID-19 seperti Azitromisin, Oseltamivir, dan Favipiravir akan masuk ke pasar Indonesia. Perusahaan farmasi dalam negeri juga diminta menggenjot produksi obat-obatan tersebut.
Obat lain yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri, seperti Remdesivir, Actemra, dan Gammara, akan diimpor.