Thursday, 25 Apr 2024

Australia Menambahkan Koala Dalam Daftar Spesies Terancam Punah

news24xx


Foto : VOIFoto : VOI
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID -  Pemerintah Australia sedang mempertimbangkan untuk mendaftarkan koala di tiga negara bagian di pantai timur sebagai spesies yang terancam punah.

Menteri Lingkungan Hidup Australia Susan Ley mengatakan berbagai masalah yang terjadi di ketiga negara bagian tersebut membuat kondisi koala menjadi kompleks dan membutuhkan perawatan intensif.

Populasi koala di negara bagian New South Wales, Queensland dan Australian Capital Territory, Canberra terancam oleh deforestasi dan faktor lainnya. Namun, kebakaran hutan pada tahun 2019 dan 2020 yang melanda pantai timur memberikan pukulan telak bagi populasi koala.


Read More : Serial The World of the Married Versi Indonesia, Mendua Soroti Perselingkuhan Rumah Tangga

Hewan itu diklasifikasikan sebagai 'rentan' dalam daftar perlindungan spesies pemerintah. Namun, sebuah kelompok konservasi menominasikannya untuk terdaftar sebagai 'terancam punah' pada bulan Maret.

“Kebakaran semak adalah pukulan terakhir, menghantam jantung populasi koala yang sudah berjuang dan habitat kritis,” kata Josey Sharrad dari Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan.

Diperkirakan sepertiga koala di New South Wales telah hilang karena kebakaran, dengan kebakaran juga menghancurkan seperempat habitat koala negara bagian, menurut laporan dewan legislatif New South Wales tentang populasi dan habitat koala negara bagian.

Sebelumnya, para ahli telah memperingatkan bahwa hewan ikonik Australia menghadapi kepunahan pada tahun 2050 kecuali tindakan segera diambil.



Read More : 4 Anggota Cedera Syuting Iklan, Puma Korea Minta Maaf ke NCT 127

Untuk mengambil langkah lebih lanjut untuk melindungi koala, Pemerintah Australia mengkampanyekan rencana pemulihan populasi, serta mengeluarkan proposal untuk meningkatkan status perlindungan spesies yang dilindungi di ketiga negara bagian menjadi 'terancam punah'.

Bersamaan dengan proposal tersebut, Menteri Ley mengumumkan investasi sebesar A$24 juta atau sekitar US$18 juta dalam upaya pemulihan populasi koala, termasuk pemulihan kebiasaan, pemetaan populasi, dan dukungan dokter hewan.





Loading...