Saturday, 20 Apr 2024

Untuk Mengendalikan Lonjakan Kasus COVID-19, Pemerintah Diminta Mempertimbangkan Lockdown

news24xx


Foto : VOIFoto : VOI
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Pemerintah diminta mempertimbangkan kebijakan penguncian wilayah dalam mengendalikan lonjakan kasus COVID-19 yang meningkat drastis. Permintaan itu juga diajukan sejumlah pakar kesehatan untuk menanggapi kasus positif yang mencapai 12.000 pada Kamis, 17 Juni.

Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher menilai masukan ini perlu dipertimbangkan pemerintah. Pasalnya, penerapan lockdown merupakan salah satu skenario pengendalian wabah virus mematikan yang paling akurat.

"Ancaman COVID-19 itu nyata dan semakin masif. Apalagi varian baru sudah dipastikan masuk ke Indonesia. Pemerintah perlu memikirkan kemungkinan memberlakukan lockdown total untuk mengendalikan lonjakan kasus," kata Netty kepada wartawan, Jumat, 18 Juni.


Read More : Airlangga Dan Tony Blair Ketemuan Bahas Inklusivitas Keuangan Hingga JETP

Selain itu, pemerintah juga harus lebih ketat mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di tempat-tempat umum. Agar masyarakat tidak mengalami pandemi fatigue (kelelahan akibat pandemi).

“Masyarakat bisa mengalami kelelahan akibat pandemi karena ketidakpastian kapan akan berakhir, sehingga mulai tidak mematuhi protokol pencegahan penyebaran virus corona. Ini bisa menjadi situasi yang berbahaya,” jelas politisi PKS itu.



Read More : Yakin Likuiditas Terjaga Bank Mandiri Terapkan Strategi Pendanaan

Oleh karena itu, Netty berharap pemerintah tidak asal-asalan dan lelah memantau penegakan protokol kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Sosialisasi dan edukasi secara masif kepada masyarakat harus terus dilakukan,” pungkas Netty.





Loading...