Friday, 19 Apr 2024

6.148 Orang Dilaporkan Meninggal Dalam Satu Hari Akibat COVID-19, India Pecahkan Rekor Terburuk di Dunia

news24xx


Foto : VOIFoto : VOI
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - India mencatat rekor kelam setelah melaporkan 6.148 warganya meninggal dalam 24 jam terakhir akibat COVID-19, Kamis, 10 Juni waktu setempat. Angka ini muncul setelah satu negara bagian merevisi penghitungannya untuk memasukkan mereka yang meninggal di rumah sakit dan rumah swasta.

Departemen Kesehatan Negara Bagian Bihar, salah satu negara bagian termiskin di India, merevisi jumlah kematian akibat COVID-19 dalam catatan mereka, dari 5.400 menjadi 9.400 pada Rabu, 9 Juni.

Dikutip dari Reuters, jumlah kematian harian India akibat COVID-19 adalah yang tertinggi di dunia, jauh mengalahkan rekor dunia sebelumnya yang dibuat oleh Amerika Serikat sebanyak 5.400 kematian per 12 Februari.


Read More : Serial The World of the Married Versi Indonesia, Mendua Soroti Perselingkuhan Rumah Tangga

Secara total, India kini telah mencatat 29,2 juta kasus infeksi COVID-19, setelah meningkat 94.052 kasus dalam 24 jam terakhir, dengan total jumlah kematian mencapai 359.676 menurut data Kementerian Kesehatan India.

Sementara itu, produsen vaksin COVID-19 dalam negeri India, Bharat Biotech, mengumumkan bahwa data lengkap uji coba Covaxin Fase III akan dipublikasikan pada Juli, seperti dikutip Indian Express dari ANI.

Data pertama akan diserahkan ke Organisasi Pengawasan Standar Obat Pusat, diikuti oleh jurnal peer-review dengan periode tiga bulan untuk publikasi. Bharat Biotech mengatakan kepada ANI, setelah analisis akhir dari data fase III tersedia, mereka akan mengajukan lisensi penuh untuk vaksin Covaxin.



Read More : 4 Anggota Cedera Syuting Iklan, Puma Korea Minta Maaf ke NCT 127

Bharat Biotech sebelumnya mengatakan bahwa Covaxin telah menunjukkan kemanjuran klinis sementara keseluruhan sebesar 78 persen dan kemanjuran 100 persen terhadap penyakit COVID-19 yang parah dalam uji coba fase III. Analisis sementara didasarkan pada lebih dari 87 kasus gejala COVID-19.





Loading...