NEWS24.CO.ID - Gugus tugas Nemangkawi - pasukan gabungan militer dan polisi di bawah tugas khusus di Papua - mengumumkan penangkapan Manuel Metemko pada hari Kamis.
Aparat keamanan mengklaim orang tersebut bertanggung jawab atas penyebaran informasi palsu, hoaks, provokasi, dan pesan kebencian di Papua.
"Orang tersebut adalah Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Merauke yang ditangkap di rumahnya di Merauke, Papua," kata Juru Bicara Satgas Nemangkawi Iqbal Al Qudsy dalam keterangan tertulis, 10 Juni.
Read More : Airlangga Dan Tony Blair Ketemuan Bahas Inklusivitas Keuangan Hingga JETP
Menurut juru bicara tersebut, penyidik telah membawa Manuel ke Mapolres Merauke untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penyelidikan forensik digital.
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak menyebarkan informasi palsu melalui informasi publik yang penuh kebencian “yang dapat menimbulkan permusuhan di Papua. Orang-orang di sana ingin hidup damai,” kata Iqbal.
Read More : Yakin Likuiditas Terjaga Bank Mandiri Terapkan Strategi Pendanaan
Manuel Metemko saat ini menghadapi tuntutan karena menyebarkan gambar yang sesuai dengan keterangan yang tidak faktual terkait pembakaran Bandara Ilaga.
Keterangan untuk foto ini yang sangat ditentang oleh pihak berwenang Indonesia juga menyatakan bahwa “otonomi khusus [di Papua] telah gagal total, rakyat menolaknya dan menuntut referendum.
Ribuan tentara dikerahkan dengan korban di mana-mana, tokoh agama diteror orang tak dikenal, dan rumor teroris berkembang di Papua.
Pertanyaannya: Siapa sebenarnya pembiakan kejahatan kemanusiaan dan teroris di Indonesia dan Papua?”