Tuesday, 23 Apr 2024

Mengapa Si Kecil Mudah Alergi terhadap Makanan?

news24xx


Foto : VOIFoto : VOI
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Bagi para orang tua yang memiliki anak yang mudah alergi makanan pasti bertanya-tanya mengapa hal tersebut bisa terjadi. Padahal, peneliti telah menemukan bahwa anak yang memiliki alergi makanan tertentu sejak masa kanak-kanak bisa menurunkan risiko alergi makanan di kemudian hari.

Hanya saja mereka tidak bisa menjelaskan mengapa anak mampu mengatasi alergi tersebut atau mengapa anak lebih mudah terserang alergi padahal mereka belum pernah mengalaminya.

Dilansir dari Herstory, Jumat 5 Mei, penelitian yang berasal dari La Jolla Institute for Allergy and Immunology mencoba memecahkan misteri tersebut dengan melakukan tes pada tikus menggunakan antigen.


Read More : MAMANGBET 5 Makanan Tinggi Serat, Bagus untuk Kesehatan Pencernaan dan Mencegah Gangguan Pencernaan

Antigen berfungsi untuk menginformasikan tubuh ketika zat asing, termasuk makanan, telah masuk ke dalam tubuh. Jika ada zat yang dianggap asing bagi tubuh, sistem kekebalan akan meresponsnya sebagai bahaya dan akan berusaha melawannya.

Dalam percobaannya, mencit dibesarkan di lingkungan bebas kuman dan hanya diberi asam amino agar bebas antigen. Tanpa antigen di tubuhnya, tikus tampak seperti bayi atau balita yang belum tersentuh makanan.

Pemilihan tikus bebas antigen didasarkan pada asumsi bahwa sistem kekebalan dari waktu ke waktu akan belajar untuk mentolerir makanan yang pada awalnya dianggap berbahaya bagi tubuh.

Selama uji coba, para peneliti mengidentifikasi bahwa makanan dan bakteri baik menghasilkan jenis sel T regulasi (Treg) yang unik. Ini karena tikus bebas kuman hanya mendapat makanan dari Tregs. Karena tikus bebas kuman sangat rentan terhadap alergi, para peneliti berasumsi bahwa keberadaan makanan dan Treg yang diinduksi mikroba diperlukan untuk mencegah alergi makanan.



Read More : Jaga Kesehatan dan Kekuatan Tulang dengan Mengonsumsi Rumput Laut, Begini Cara Membuatnya

Para peneliti menyimpulkan bahwa toleransi makanan diperoleh dan melibatkan populasi Treg tertentu yang berkembang mengikuti diet mereka.

Secara keseluruhan, studi tersebut menunjukkan bahwa anak-anak lebih rentan terhadap alergi makanan, karena mereka makan lebih sedikit jenis makanan tertentu. Dan ketika mereka mengkonsumsinya lebih banyak, tubuh akan terbiasa dengan antigen dan reaksi alergi dapat dihindari. 





Loading...