Saturday, 21 Jun 2025

Sejarah Atletik, Dari Peradaban Mesir Hingga Keberadaannya Di Indonesia

news24xx


Foto : VOIFoto : VOI
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Menyebut kata 'atletik' mengingatkan kita pada mata pelajaran olahraga semasa sekolah dasar. Jenis senam ini yang paling sering diberikan oleh guru olah raga di sekolah dasar. Hal ini dikarenakan olahraga atletik baik untuk perkembangan bio motorik anak, seperti kecepatan, kelenturan, daya tahan tubuh, kekuatan, koordinasi, dan lain sebagainya.

Olahraga track and field ini merupakan salah satu cabang olahraga (olahraga) yang cukup digemari terutama dalam kompetisi atau olimpiade. Setiap event digelar, berbagai negara dengan antusias mengirimkan atlet kebanggaannya. Kompetisi yang ada cukup banyak, mulai dari lompat, lari, lempar, dan lain sebagainya.

Namun tahukah anda jika olahraga ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Atletik sudah dilakukan sejak Zaman Peradaban Mesir dan hingga saat ini keberadaannya masih dipertahankan. Terakhir, atletik mengikuti Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada 23 Juli - 8 Agustus 2021.


Read More : 6 Potensi Daun Bawang untuk Kesehatan, Cegah Masalah Pencernaan hingga Lawan Kanker

Sejarah Atletik
Mengutip dari Encyclopaedia Britannica, peneliti memperkirakan bahwa sejarah atletik telah muncul sejak zaman Peradaban Mesir, yaitu sekitar 3000 SM (SM).

Kemudian ditulis, pada tahun 1829 SM, Kompetisi Atletik diadakan di Irlandia, Eropa. Perlombaan mengikuti serangkaian Festival Lughnasadh atau perayaan panen di Irlandia dan Skotlandia.

Berbagai sumber sejarah juga menyebutkan bahwa olahraga atletik sudah ada sejak zaman Yunani Kuno, 776 SM. Saat itu kompetisi atletik diadakan dalam sebuah acara olimpiade.

Salah satunya, masyarakat Yunani melakukan perlombaan lari. Para peserta berlari melintasi jarak sekitar 190 meter, yang titik awal dan akhirnya adalah ujung sebuah stadion.

Masyarakat Yunani kuno bahkan sudah rutin menyelenggarakan olimpiade. Seperti Panhellenic Games The Pythian Game (abad ke-6 SM) yang diadakan di Argolid setiap dua tahun, The Isthmian Game (523 SM) diadakan di Isthmus of Corinth setiap dua tahun, dan The Roman Games dari Yunani. Dari ketiganya, Roman Game merupakan kompetisi lari dan lempar.

Sedangkan sejarah atletik modern baru mulai berkembang pada tahun 1154 M di Inggris. Cabang olah raga yang dipertandingkan semakin beragam, seperti yang digunakan pada olimpiade hari ini.

Tetapi dua abad kemudian, pada tahun 1300-an, Raja Edward III melarang olahraga atletik. Bahkan penggemar atletik di Inggris bisa bernapas lega seabad kemudian. Raja Henry VII, yang dikenal sebagai pelempar palu ulung, menghidupkan kembali atletik.

Kemudian atletik berkembang pesat pada awal abad ke-19 di Inggris. Pada tahun 1825, olahraga atletik diselenggarakan secara terorganisir. Atletik mengalami peningkatan drastis pada tahun 1860. Hingga kemudian, pada tahun 1866 didirikan Klub Atletik Amatir (AAC) yang sekaligus memimpin kejuaraan Inggris pertama.

Pada tahun 1912, perhatian dunia terhadap atletik semakin meningkat. Olahraga ini semakin dikenal dengan pembentukan organisasi penyelenggara olahraga (Federasi Atletik Amatir Internasional (IAAF) di Stockholm, Swedia.

Tugas IAAF adalah menyelenggarakan pertandingan atletik internasional dan menetapkan standar. Mulai dari pencatatan waktu hingga pencatatan rekor dunia.

Sejarah Atletik di Indonesia
Buku berjudul Knowing Athletic Sports (Running and Throwing Branches) (2012) menyebutkan bahwa olahraga atletik berkembang pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Atletik kemudian dimasukkan oleh Belanda ke dalam pelatihan di sekolah.

Saat itu klub atletik sudah banyak berdiri di kota-kota besar di pulau Jawa. Pada tahun 1917, dibentuklah organisasi atletik dengan nama Nederlands Indische Athletiek Unie (NIAU) atau Asosiasi Atletik Hindia Belanda.

Pada masa Jepang (1942-1945), olahraga atletik semakin maju. Pemerintah Jepang semakin memperhatikan olahraga atletik. Banyak lomba yang diadakan, mulai dari lari, lompat tinggi, dan lain-lain.



Read More : Gunakan Krim Pemutih Bermerkuri Jangka Panjang? Hati-hati Ini Efek yang Bisa Terjadi pada Tubuh

Pasca kemerdekaan, himpunan atletik pertama dibentuk pada 3 September 1950 di Semarang.

Olahraga Atletik
Olahraga atletik memiliki berbagai macam bidang, mulai dari lari, lempar, lompat, jalan kaki, dan lain sebagainya. Penamaan cabang menggunakan istilah nomor.

Jalan Cepat
Jalan cepat termasuk dalam olahraga atletik. Nomor olahraga ini umumnya diadakan di lintasan lari atau jalan raya. Panjang jalur fast road umumnya 3.000 meter hingga 100 kilometer.

Olahraga yang satu ini mungkin cukup asing bagi sebagian orang. Jalan cepat berbeda dengan lari. Dalam kompetisi ini, kaki salah satu peserta harus menginjak tanah. Kaki yang dibawa ke depan harus diluruskan sejak sentuhan pertama ke tanah.

Lari
Lomba lari atletik terdiri dari beberapa jenis perlombaan. Dalam kompetisi ini membutuhkan kecepatan dan nafas yang kuat.

Lari Jarak Menengah
Larik jarak menengah mencakup jarak 800 m, 1500 m, dan 3000 m. Olahraga ini membutuhkan kecepatan ekstra, stamina, dan pernapasan.

Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek memiliki lintasan perjalanan dengan jarak 100 m, 200 m dan 400 m. Dalam kompetisi ini, peserta harus berlari secepat kilat atau sprint untuk memenangkan pertandingan.

Jalankan estafet
Estafet adalah nomor kompetisi tim. Dalam satu tim terdapat beberapa pelari yang akan berlari bergantian atau terus mencapai garis finis.

Lari gawang
Selain kecepatan, lari gawang juga membutuhkan keterampilan untuk melewati rintangan berupa rintangan. Gawang yang menghadap memiliki ketinggian 1.067 m.

Melemparkan
Olahraga lempar juga terdiri dari berbagai macam perlombaan. Setiap nomor kompetisi menggunakan alat khusus yang berbeda. Olahraga ini membutuhkan kekuatan otot tangan.

Lempar cakramnya
Lempar cakram menggunakan benda lempar berupa kayu pipih.

Lembing
Lempar lembing menggunakan alat bantu berupa tombak yang bentuknya mirip tombak.

Lempar martil
Lempar palu menggunakan palu atau palu.

Tolak peluru
Mengusir peluru menggunakan benda lempar yang terbuat dari besi atau semen.

Melompat
Bidang atletik lompat juga terdiri dari berbagai nomor perlombaan. Olahraga ini membutuhkan kekuatan otot tungkai, keseimbangan, dan kecepatan.

Melompat
Peserta akan melompat sebanyak tiga kali atau disebut juga lompat rangkap tiga. Ada tiga gerakan yang dilakukan yaitu meloncat, melangkah, dan melompat.

Lompat jauh
Peserta harus melompat sejauh mungkin.

Lompat galah
Peserta harus melompat setinggi mungkin dengan menggunakan alat berupa tongkat

Loncat tinggi
Peserta diharuskan melompat ke atas dengan mencapai titik tertinggi.





Loading...