Tuesday, 23 Apr 2024

Turkish Airlines, Pesawat yang Membuat Indonesia Dipaksa Mundur Dari All England

news24xx


Foto : VOIFoto : VOI
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Tim bulu tangkis Indonesia terpaksa mundur dari All England pada tahun 2021 karena melakukan perjalanan dengan pesawat dengan penumpang positif COVID-19. Seluruh pemain melakukan protes kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Seperti diketahui, pesawat yang ditumpangi bintang bulu tangkis Indonesia itu adalah Turkish Airlines. Namun yang menjadi pertanyaan, atlet bulu tangkis Turki Neslihan Yigit yang satu pesawat dengan pemain Indonesia masih bisa mengikuti All England 2021.


Read More : Steve Cooper Di Posisi yang Sangat Genting Saat Ini, Dia Jadi Kandidat Terkuat Pelatih Dipecat

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan hal tersebut tentunya tidak adil bagi Indonesia. Menurutnya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) seharusnya memandangnya secara objektif.

"Yang bikin masyarakat Tanah Air makin ogah terima adalah kenapa para pemain Turki yang notabene negara milik Turkish Airlines bisa berjalan mulus tanpa harus dipaksa mundur seperti tim Indonesia?," tanyanya.

Awal kejadian tidak menyenangkan bagi Indonesia ini adalah saat Marcus Gideon dan kawan-kawan mendarat di Birmingham, Inggris, pada Sabtu 13 Maret sore waktu setempat. Mereka semua sempat transit di Istanbul, Turki, untuk naik maskapai Turkish Airlines ke Birmingham.

Lantas bagaimana profil maskapai Turkish Airlines ini?

Turkish Airlines adalah maskapai penerbangan nasional Turki yang berbasis di Istanbul dan mengoperasikan jaringan penerbangan ke 120 negara, di Eropa, Asia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.

Dikutip dari situs resmi Turkish Airlines, maskapai ini mulai beroperasi pada 20 Mei 1933 dengan lima pesawat dan kurang dari 30 karyawan. Perjalanan bisnis maskapai ini berlanjut hingga mencapai usia 87 tahun. Saat ini, Turkish Airlines memiliki 362 armada.



Read More : Presiden FIFA Akan Kunjungi Indonesia untuk Pandu Transformasi Sepak Bola Nasional

"Kami memiliki armada termuda dan termodern di Eropa. Armada kami berkembang pesat berkat pembelian pesawat kami yang berteknologi tinggi, hemat bahan bakar, dan sadar lingkungan yang memberikan kenyamanan tingkat tinggi", tulis manajemen tersebut, dikutip dari Kamis, 18 Maret.

Turkish Airlines juga mendapatkan gelar maskapai terbaik di Eropa. Karena jaringan penerbangan yang tak tertandingi, armada yang muda dan modern, kursi yang nyaman, dan suguhan yang lezat.

Aturan untuk penumpang dari luar negeri

Di situs resminya, Turkish Airlines memberlakukan regulasi terkait COVID-19 bagi penumpang internasional yang tiba di Turki dari luar negeri.

"Penumpang internasional yang tiba di Turki pada 15 Maret 2021, GMT + 3 (tidak termasuk penumpang transit dan penumpang di bawah usia 6 tahun) harus melengkapi formulir masuk Turki yang dapat diperoleh di sini dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan mereka", jelas manajemen Turkish Airlines. 

Tangkapan layar tercetak atau seluler dari formulir yang telah diisi harus diserahkan kepada awak maskapai sebelum naik. Penumpang berusia 6 tahun ke atas yang tiba di Turki harus menyerahkan tes PCR negatif.

"Sampel untuk tes harus diambil dalam 72 jam sebelum jadwal keberangkatan penumpang dari negara asal. Harap tinjau halaman Pembatasan Masuk khusus Negara untuk lebih jelasnya," tambah pernyataan Turkish Airlines.





Loading...