Friday, 26 Apr 2024

Resmi Akhiri Kerja Sama Dengan Militer Myanmar, Australia Mengalihkan Bantuan Kepada Muslim Rohingya

news24xx


Foto : VOIFoto : VOI
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID -  Pemerintah Australia mengikuti jejak negara-negara Barat, Amerika Serikat, dan tetangganya Selandia Baru, dalam memutuskan hubungan dengan Myanmar.

Hal ini dilakukan oleh Pemerintah Australia, seiring dengan meningkatnya kekerasan dan meningkatnya jumlah korban jiwa dan luka-luka, akibat tindakan brutal rezim militer Myanmar terhadap pengunjuk rasa anti kudeta.

Dilansir dari VOI, Australia telah memutuskan hubungan dengan Myanmar di bidang kerja sama pertahanan. Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan tindakan keras rezim militer Myanmar terhadap pengunjuk rasa anti-kudeta telah meningkat.


Read More : Serial The World of the Married Versi Indonesia, Mendua Soroti Perselingkuhan Rumah Tangga

Selain itu, Australia juga akan mengarahkan kebutuhan kemanusiaan segera kepada Rohingya dan etnis minoritas lainnya, kata Payne dalam sebuah pernyataan Minggu malam.

"Kami akan memprioritaskan kebutuhan kemanusiaan dan kebutuhan paling mendesak dan berusaha memastikan keterlibatan kemanusiaan kami, dengan dan melalui organisasi non-pemerintah, bukan dengan pemerintah atau entitas yang terkait dengan pemerintah," kata Payne.

Hubungan pertahanan bilateral Australia dengan militer Myanmar terbatas pada bidang non-pertempuran seperti pelatihan bahasa Inggris.



Read More : 4 Anggota Cedera Syuting Iklan, Puma Korea Minta Maaf ke NCT 127

Canberra juga akan terus menuntut pembebasan segera warganya Sean Turnell, Profesor Ekonomi dan penasihat untuk pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi, kata pihak berwenang. Turnell telah ditahan dengan akses konsuler terbatas sejak kudeta 1 Februari yang menggulingkan pemerintah terpilih Myanmar.

Akhir pekan lalu, ratusan orang berkumpul di kota terbesar Australia, Sydney, mendesak pemerintah Australia untuk mengambil sikap tegas terhadap kudeta tersebut.

"Kami terus mendesak pasukan keamanan Myanmar untuk menahan diri dan menahan diri dari kekerasan terhadap warga sipil," kata Payne.

 





Loading...