NEWS24.CO.ID - Polisi Merauke menangkap tiga tersangka pembuat senjata api rakitan dan lima senjata rakitan. Teleskop, peredam suara, dan juga disita, serta 38 butir amunisi kaliber 5,56 mm. "Memang benar ada dua penangkapan termasuk dua orang yang ditangkap Senin (1/3) dini hari beserta dua senjata yang dimilikinya," kata Kapolres Merauke Untung Sangaji, dikutip Antara, Senin, 1 Maret 2018.
Penangkapan oleh polisi dimulai dengan penyelidikan intensif. Dua pembuat senjata rakitan ditangkap, bersama dengan amunisi dan teleskop, dan peredam suara. Para tersangka yang ditangkap dikatakan mampu membuat senapan rakitan berkualitas baik dengan laras panjang maupun pendek serta memiliki peralatan.
Read More : Kades di Asahan Dibacok Saat Hendak Salat di Masjid
Senjata api yang diproduksi memiliki kualitas yang cukup bahkan memiliki peredam suara sehingga dipastikan bukan untuk berburu, seperti dijelaskan pembuatnya yang kini diamankan di Mapolda Merauke. "Mereka juga mampu membuat riffle atau berburu senjata menjadi senjata mematikan seperti yang dimiliki TNI dan Polri", kata Untung.
Penyidik masih memeriksa ketiganya dan anggota di lapangan masih menyelidiki kemungkinan lain. Namun, polisi belum mengidentifikasi identitas dan lokasi penangkapan para pembuat senjata rakitan tersebut. "Kami juga belum bisa memastikan dari kelompok mana dan apakah tujuannya untuk membuat rakitan senjata api dengan kualitas prima atau tidak karena semuanya masih dalam pemeriksaan," kata Sangaji.
Read More : 3 Pengedar Narkoba Ditangkap Karena Pasok 112 Kilogram Ganja untuk Malam Tahun Baru
Tersangka yang ditangkap mampu membuat senpi rakitan yang berkualitas baik laras panjang maupun pendek dan mereka punya alat. Senpi yang dihasilkan cukup berkualitas bahkan memiliki peredam suara sehingga dipastikan itu bukan untuk berburu, seperti keterangan para pembuat yang kini diamankan di Mapolres Merauke.
"Mereka juga mampu membuat senjata angin atau senjata berburu menjadi senjata mematikan seperti yang dimiliki TNI-Polri," kata Untung seraya mengaku anggota masih mendalami lagi temuan tersebut.
Pemeriksaan terhadap ketiganya masih dilakukan oleh penyidik dan anggota di lapangan juga masih terus menyelidiki kemungkinan lainnya, jelas AKBP Untung melalui telepon selulernya. Ketika ditanya identitas ketiganya serta lokasi penangkapan, AKBP Untung enggan mengungkapkannya seraya menyatakan itu demi kepentingan penyelidikan.