Puluhan Orang Tewas Akibat Suhu Dingin dan Pencemaran Air di Texas

NEWS24.CO.ID - Musim dingin yang ekstrim telah melanda Amerika Serikat (AS). Sedikitnya 60 orang meninggal, di antaranya karena keracunan karbon monoksida saat mereka menjalankan mobil atau menyalakan generator di dalam ruangan untuk menjaga suhu tetap hangat. Krisis air bersih juga membuat situasi semakin mematikan.

Texas adalah salah satu negara bagian yang terkena dampak paling parah. Pada Minggu 21 Februari tercatat 24 orang tewas. Pejabat lokal memperkirakan jumlah ini kemungkinan akan meningkat,

Badai musim dingin berpotensi melanda Texas, di mana 13 juta orang atau hampir setengah dari populasi negara bagian terancam kekurangan pasokan air bersih. Pihak berwenang telah memberikan instruksi kepada warga untuk merebus sisa persediaan air sebelum dikonsumsi.

Read More : Serial The World of the Married Versi Indonesia, Mendua Soroti Perselingkuhan Rumah Tangga

Akses ke air bersih telah berkurang drastis karena sistem distilasi air yang rusak di tengah cuaca dingin yang bersejarah ini. Selain Texas, pekan ini, layanan air bersih di beberapa negara bagian di sisi selatan AS yang dilanda badai salju dan es juga dihentikan.

Telah dipastikan bahwa Warga Negara Indonesia (WNI) termasuk di antara jutaan orang yang terkena dampak musim dingin ekstrem di Texas. Sekalipun listrik menyala, sebelumnya mereka harus hidup dalam kegelapan dengan menyalakan lilin.

Dilansir BBC, Minggu 21 Februari, musim dingin yang ekstrim juga memutus aliran air di Kota Jackson, Mississippi. Kota ini dihuni sekitar 150 ribu orang. Hal yang sama terjadi di Tennessee, wilayah dengan populasi 651 ribu jiwa.

Penduduk di bagian selatan Amerika Serikat, di mana pipa-pipa air bersih dibekukan, kini terpaksa merebus salju untuk mendapatkan air yang layak dikonsumsi. Wilayah selatan AS jarang dilanda cuaca yang sangat dingin.

Read More : 4 Anggota Cedera Syuting Iklan, Puma Korea Minta Maaf ke NCT 127



Jaringan energi di Texas kewalahan oleh kebutuhan pemanas yang melonjak. Suhu di Texas telah turun hingga -18 derajat Celcius awal pekan ini. Angka itu merupakan suhu terendah di Texas dalam 30 tahun. Hingga Jumat, 19 Februari, 180.000 rumah dan toko di Texas belum memiliki listrik.

Sebelumnya, 3,3 juta orang di Texas menghadapi pemadaman listrik. Hampir separuh penduduk atau sekitar 13 juta orang menghadapi gangguan layanan air bersih.

Minggu ini ratusan sistem air telah rusak karena pembekuan. Austin, ibu kota Texas, kehilangan 325 juta galon atau 1,2 miliar liter air bersih ketika pipa air pecah. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah mengeluarkan instruksi bagi warga untuk merebus semua air sebelum dikonsumsi. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari konsumsi air yang tercemar.