NEWS24.CO.ID, PEKANBARU - Provinsi Riau saat ini tengah laksanakan vaksinasi untuk beberapa orang tokoh dan tenaga kesehatan. Dan begitu juga untuk kota Pekanbaru. Sedangkan untuk masyarakat pemberian vaksin direncanakan akan dilakukan pada Maret mendatang.
Dalam informasinya, Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, hingga saat ini penyuntikan vaksin tahap pertama sudah dilakukan kepada 4.365 tenaga kesehatan, dan tengah lakukan vaksinasi tahap kedua.
"Setelah Nakes divaksinasi secara keseluruhan, nanti baru disusul untuk masyarakat," kata Zaini, Senin (1/2/2021).
Untuk vaksinasi tahap pertama kepada masyarakat disebutkannya paling cepat dimulai pada Maret 2021 dan paling pada lambat bulan April 2021.
"Untuk masyarakat, juga diberlakukan sama. Vaksin diberikan pada mereka yang berusia 18-59 tahun. Dan juga setelah dilakukan pengecekan, tidak ada riwayat penyakit, dan yang tidak pernah masuk dalam pasien positif Covid-19," terang dr Zaini.
Untuk keseluruhan masyarakat, dr Zaini menyebutkan proses vaksinasi diperkirakan akan berlangsung hingga kurun waktu satu tahun. Hal ini mengingat banyaknya jumlah penerima vaksin.
"Nanti diberlakukan sama, setiap penerima vaksin bakal mendapat dua dosis vaksin. Penyuntikan satu dosis vaksin pertama berjarak 14 hari hingga penyuntikan dosis kedua," terangnya.
"Jadi, untuk 22.400 dosis vaksin ini adalah untuk tenaga kesehatan dulu. Untuk masyarakat kita belum tahu berapa dosis yang diberikan pusat," jelas dia.
Sebagaimana diketahui, total dosis yang telah diterima pemerintah kota Pekanbaru saat ini mencapai 22.400 dosis, dengan dua kali tahap distribusi. Tahap pertama diberikan sebanyak 11.040 ditambah tahap dua 11.360 dosis.
dr Zaini mengungkapkan, tenaga kesehatan dan penerima vaksin tahap pertama kemarin, belum ada dampak bagi pasca vaksin diberikan.
"Kondisi penerima vaksin di Pekanbaru hingga saat ini masih normal seperti biasanya dan tidak ada laporan keluhan," kata dia.
"Dan untuk masyarakat penerima vaksin nantinya, kita siapkan dua rumah sakit rujukan. Jika ada keluhan atau dampak kelanjutan dari si penerima vaksin, maka bisa mendatangi Rumah Sakit Madani Pekanbaru dan RSUD Arifin Achmad," pungkasnya. []