Misteri Terowongan Rahasia di Dasar Danau Singkarak

NEWS24.CO.ID - Danau Singkarak disebutkan banyak orang merupakan danau terluas kedua di Indonesia setelah danau Toba. Selain terkenal akan keindahan alamnya yang sangat memanjakan mata. 

Akan tetapi danau Singkarak juga menyimpan banyak misteri. Salah satu cerita misteri yang beredar dan turun temurun di masyarakat adalah tentang keberadaan terowongan yang menghubungkan Danau Singkarak dengan Danau Maninjau.

Beberapa masyarakat mengatakan bahwa ada orang yang pernah hilang di Singkarak dan muncul di Maninjau, ataupun sebaliknya. Ada pula yang menghubungkan terkait misteri terowongan di dasar Danau Singkarak menuju Maninjau dengan Patahan Semangko sesar geser aktif yang membentuk jejeran Bukit Barisan yang terbentang dari Aceh hingga Lampung. Secara geologi, jalur Patahan Semangko melintasi Danau Singkarak

Tentang terowongan ini memang sulit jika dicerna dengan logika. Hingga kini, belum satu pun penemuan yang bisa membuktikan keberadaan terowongan tersebut.

Banyak juga yang mengkaitkan cerita terowongan ini dengan keberadaan Tangga Batu Basurek di dasar danau Singkarak yang diyakini berada di Sumpur Kudus, Kabupaten Tanah Datar. 

Beberapa juga cerita masyarakat, tentang keberadaan terowongan ini adalah saat terjadinya gejolak gunung Marapi dan gunung Tandikek. Dan air di danau Singkarak ikut bergejolak seperti bergelombang saat terjadinya letusan kepundan di kawah gunung. 

Orang tertua di sekitar danau Singkarak tidak mengetahui secara pasti terkait asal-usul kisah tersebut. Hanya saja cerita itu terus turun temurun disampaikan. 

Cerita-cerita mistis di danau Singkarak ini seperti tak hanyut ditelan zaman. 

Faktanya, terowongan bawah air terpanjang memang ada di Danau Singkarak. Tahun 1992, Perusahaan Listrik Negara (PLN) membangun terowongan sepanjang 19 kilometer untuk memutar turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Singkarak di Asam Pulau, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, dengan kapasitas 175 MW. Ukuran terowongan juga lebih besar dari ukuran truk tronton.

Terowongan ini menembus perut Gunung Merapi, sehingga tercatat sebagai terowongan air terpanjang di Tanah Air yang mulai beroperasi pada 1998. 

Saat ini dimanfaatkan sebagai pembuangan air Danau Singkarak kedua yang bermuara ke pantai barat Samudra Hindia.

Aliran air pertama danau seluas 120 kilometer bujur sangkar ini awalnya hanya melalui Batang Ombilin, kemudian melewati Sungai Indragiri, dan bermuara di Selat Malaka.

Cerita misteri lainnya yang tersimpan di danau Singkarak adalah tentang temuan tulang kaki berukuran raksasa yang ditemukan nelayan, tentang kerajaan di dasar danau, dan ikan yang ada di danau. []