NEWS24.CO.ID, Inggris - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengumumkan karantina wilayah yang berlaku nasional dan akan berlangsung sampai paling tidak pertengahan Februari. Langkah ini diambil di tengah tingginya kasus harian Covid-19, karena kemunculan virus corona varian baru di Inggris.
"Kita perlu mengambil langkah untuk menekan varian baru, karena itu saya meminta Anda semua untuk tidak keluar rumah," kata PM Johnson, dilansir dari BBC, Rabu (6/1/2021)
Warga diperbolehkan keluar hanya untuk kepentingan yang sangat mendesak, seperti membeli kebutuhan pokok, berobat, atau untuk menyelamatkan diri dari insiden kekerasan dalam rumah tangga.
Sebagaimana diketahui, virus corona varian baru, yang pertama kali ditemukan di Kent, Inggris Tenggara, dan telah mulai menyebar ke sejumlah negara, ini lebih cepat menular dibandingkan yang terdahulu.
Di dalam negeri Inggris, juru bicara pemerintah mengatakan varian baru virus corona menyebabkan kenaikan tajam jumlah kasus di seluruh Inggris.
Bagi Inggris, karantina nasional ini adalah yang ketiga, setelah sebelumnya diterapkan pada November selama satu bulan dan pada Maret sampai Juli tahun lalu.
"Bagi perdana menteri, jelas bahwa perlu diambil langkah sekarang untuk menghentikan kenaikan (kasus), melindungi NHS (layanan kesehatan nasional), dan menyelamatkan nyawa," kata juru bicara pemerintah.
Pemimpin Partai Buruh yang beroposisi, Sir Keir Starmer, menyerukan penerapan lockdown nasional pada Minggu (3/1/2021).
Beban kerja yang dihadapi rumah sakit dan tenaga kesehatan dikatakan sangat tinggi.
Pada akhir pekan, para dokter senior memperingatkan, rumah-rumah sakit di seluruh Inggris harus bersiap menghadapi lonjakan kasus. Jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit saat ini telah melebihi jumlah pasien pada periode musim semi 2020. []