Thursday, 25 Apr 2024

Kapal Wisata Terbalik, Korban Ditemukan Di Dekat Ruang Kemudi Setengah Jam Setelah Evakuasi Dimulai

news24xx


Proses evakuasi kapal terbalik di waduk PLTA Koto Panjang pada Sabtu (19/12/2020). /IstProses evakuasi kapal terbalik di waduk PLTA Koto Panjang pada Sabtu (19/12/2020). /Ist
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID, Kampar - Kapal wisata Banawa Nusantara 58 karam di waduk PLTA Koto Panjang pada Sabtu (19/12/2020) sekitar pukul 16.00 Wib. Dari jumlah penumpang sebanyak 40 orang, ada satu orang yang meninggal dunia. Korban atas nama Salman Alfarizi (38) yang merupakan Wakil Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), warga Rumbai, Kota Pekanbaru dan juga owner dari @salmantourtravel

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, korban yang meninggal dunia ditemukan penyelam setengah jam setelah dilakukan pencarian. Korban ditemukan di dekat ruang kemudi dalam keadaan meninggal dunia dan langsung di bawa ke RSUD Bangkinang.

"Ada satu orang yang meninggal, warga Rumbai, Pekanbaru atas nama Salman Alfarizi, 38 tahun," jelas Sunarto dalam informasinya.

Sunarto mengatakan dari hasil keterangan saksi atas nama Kasmi di lokasi yang ikut di kapal, diduga kapal wisata karam akibat berbelok arah ke kanan yang terlalu patah dan menghantam kayu yang ada di dasar air waduk sehingga kapal oleng dan karam. 

Adapun Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di Pulau Puti Dermaga Tepian Mahligai di Danau PLTA Koto Panjang. 

"Jumlah penumpang diperkirakan sekitar 40 orang. Korban yang meninggal dunia ini terkurung di dalam kapal," sebut Sunarto.

Dari informasi yang dirangkum, kapal wisata tersebut mengangkut rombongan wisata dari Himpunan Pariwisata Indonesia Kampar.

Diketahui, kapal wisata yang karam ini merupakan hibah Dinas Perhubungan Provinsi Riau kepada Dinas Pariwisata Kampar.

Kapal yang baru saja direnovasi dan dicat ulang oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar mengalami musibah pada Sabtu (19/12/2020).

Dari keterangan saksi, korban ini tewas karena terperangkap dalam badan kapal dekat bagian kemudi. Di saat penumpang lainnya berhasil berenang ke tepi danau yang jaraknya sekira 20 meter dari lokasi tenggelam, korban tidak berhasil keluar dari badan kapal.

Jenazah korban sendiri ditemukan sekira setengah jam setelah kejadian. Jenazah korban langsung dilarikan ke RSUD Bangkinang sebelum Maghrib dan dibawa ke rumah duka di Pekanbaru.

Penumpang dan masyarakat sebelumnya menarik kapal dengan tali ke pinggir danau. 

Dari beberapa video yang beredar, para penumpang tampak panik saat menyelamatkan diri. Pengakuan dari berapa korban, mereka ada yang berhasil meraih pelampung yang jumlahnya tidak banyak, mereka bergantung di badan penumpang lainnya dan yang cepat berenang ke pinggir danau.

Dari narasumber di lokasi, mengatakan kapal pada Sabtu sore dari mengangkut 40 orang penumpang. 

Kabar lainnya, selain beberapa pejabat dan staf Dinas Pariwisata Kampar, kapal ini juga membawa beberapa pelaku pariwisata diantaranya Himpunan Pariwisata Indonesia, ASPPI Riau, Kampar Promotion Community, fotografer dan dua orang wartawan. Selain itu dalam rombongan juga terdapat anggota DPRD Kabupaten Kampar Zumrotun.

Penumpang naik di Talau Island, sebuah lokasi objek wisata yang baru dibuka tak jauh dari Puncak Kompe atau antara Puncak Kompe dan Tepian Mahligai di Desa Pulau Gadang. Kemudian mampir di Pulau Puti.

Dalam rencana perjalanan, yang disampaikan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar David Hendra Nasution, sesuai rencana awal, kapal akan merapat di Dermaga Tepian Mahligai setelah rombongan mampir di Puti Island. []

 





Loading...