Friday, 19 Apr 2024

Warung Berbagi Hadir di Area Bundaran Tugu Keris, Gratis Tapi Ada Syaratnya

news24xx


Warung Berbagi di Bundaran Tugu Keris kota Pekanbaru. /IstWarung Berbagi di Bundaran Tugu Keris kota Pekanbaru. /Ist
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID, PEKANBARU - Sejak mendapat izin pengelolaan pelaku usaha di Bundaran Tugu Keris di jalan Diponegoro kota Pekanbaru, kini turut hadir juga tempat kuliner yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

Tempat ini dinamakan Warung Berbagi, yang diinisiasi Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Emil Eka Putra. 

Ia mengatakan Warung Berbagi ini hadir selama dua kali dalam seminggu, yakni pada Selasa dan Jumat, mulai pukul 07.00 - 09.00 Wib.

"Ini terbuka untuk umum. Menu sarapan pagi disediakan secara gratis bagi masyarakat umum. Ada lontong, nasi pecal, soto, dan lainnyai," terang Emil, Selasa (27/10/2020).

"Muncul ide Warung Berbagi ini sudah berjalan sejak lima bulan lalu, tepatnya bulan Juni 2020. Ini gratis dalam rangka membantu masyarakat khususnya di Pekanbaru di tengah pandemi Covid-19 saat ini," sebut Emil.

Lebih lanjut, Emil menyebutkan, ada syarat yang wajib dipenuhi masyarakat sebelum menikmati paket makanan dan minuman yang gratis disediakan, yakni tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi, kalau di Warung Berbagi ini, wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak. Jika tidak, maka tidak boleh makan disini," terang Emil.

"Untuk fasilitas cuci tangan dan kursi serta meja, sudah disediakan," sebut dia lagi.

"Siapa saja boleh datang. Tidak hanya untuk masyarakat tidka mampu saja, yang mampu juga boleh datang memesan," tukasnya.

Lebih lanjut, Emil menyebutkan, per harinya sekitar 100-150 porsi paket yang disediakan. Ini tergantung dari kemampuan keuangan.

Emil mengaku, awalnya kegiatan ini merupakan inisiasi sendiri dengan uang sendiri. Namun, seiring berjalan waktu banyak juga rekan-rekan yang ikut menyumbangkan sebagian rezkinya untuk kegiatan ini. Baik berupa uang juga berupa makanan jadi.

"Ya, tergantung uang lah. Awalnya memang modal pribadi. Tapi waktu berjalan, banyak juga yang ikut nyumbang baik materi maupun makanan yang udah jadi," pungkasnya. []

 





Loading...