Friday, 26 Apr 2024

Polisi Ungkap Tewasnya Pembunuh Bocah Rangga di Dalam Sel

news24xx


Pelaku pembunuh Rangga meninggal di rumah sakit.Pelaku pembunuh Rangga meninggal di rumah sakit.
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID, Langsa - Kasus kematian Samsul Bahri (41), pelaku pemerkosaan seorang ibu muda dan pembunuh bocah yang ingin selamatkan ibundanya dari aksi bejat pelaku, diungkapkan pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Langsa, Iptu Arief Sukmo Wibowo dalam informasi yang disampaikan menyebutkan, pelaku dinyatakan tewas setelah sebelumnya sempat terbujur kaku dalam sel tahanan Polres pada Sabtu, 17 Oktober 2020 malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Arief menjelaskan, sehari sebelum pelaku wafat, Samsul Bahri mengeluh sesak nafas dan dilarikan ke rumah sakit setempat.

Hasil pemeriksaan tim dokter diketahui bahwa suhu tubuh pelaku diketahui normal (36,7 derajat celcius), tekanan darah normal (107/68), kadar oksigen yang mencapai 97 persen.

Pada malam harinya, dia mengaku mengeluh sesak nafas kembali dan waktu akan dibawa kembali ke RSUD sudah terbujur kaku di dalam sel.

Saat itu ia sempat diberikan infus oleh tim medis selama satu malam sebelum akhirnya diperbolehkan kembali ke dalam sel.

"Pada malam harinya, dia mengaku mengeluh sesak nafas kembali dan waktu akan dibawa kembali ke RSUD tersangka sudah terbujur kaku di dalam sel sehingga petugas langsung membawa tersangka ke RS dan d isana ia dinyatakan sudah tiada (meninggal)," kata Arief, Minggu (18/10).

Iptu Arief Sukmo Wibowo, mengatakan, SB merupakan pelaku dalam kasus pemerkosaan DA (28) dan pembunuh anak korban berinisial R (9) yang berupaya menolong ibunya saat diperkosa oleh pelaku.

Pelaku adalah warga Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Aceh itu ditangkap polisi pada Minggu, 11 Oktober 2020.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 10 Oktober 2020, sekitar pukul 00.00 WIB, ketika suaminya sedang keluar untuk mencari ikan di sungai, sehingga salah seorang pria masuk ke rumahnya.

Kemudian korban DA berteriak kencang, namun karena lokasi rumahnya itu berada di tengah kebuh sawit dan jauh dari permukiman warga, sehingga teriakannya yang lantang itu tidak didengar oleh orang lain.

Sedangkan anak korban yang terbangun dari tidurnya berupaya sekuat tenaga membantu ibunya yang ingin diperkosa oleh pelaku. Namun sayang usahanya itu kandas karena kalah kondisi fisik.

Saat mencoba menolong, bocah itu dibacok beberapa kali oleh pelaku, hingga jatuh dan dimasukkan ke dalam karung. Bocah dan ibunya diseret ke tepi sungai yang berada di sekitar kebun sawit oleh pelaku. Setiba di sungai, kemudian DA diperkosa dan bocah dibuang ke sungai. Setelah itu pelaku yang melakukan perbuatan biadab melarikan diri. Dengan tertatih-tatih, korban bangkit untuk mencarikan pertolongan kepada warga lainnya.

Usai mendapat laporan dari warga, polisi bergerak cepat memburu SB. Saat ditangkap, polisi terpaksa menembak kaki SB karena berupaya menyerang polisi menggunakan senjata tajam jenis samurai. Ia ditangkap karena terlibat dalam pemerkosa ibu muda dan pembunuh anak di bawah umur. **





Loading...