Saturday, 20 Apr 2024

Produksi Masker, Warga Binaan Lapas Bagansiapiapi Berkarya Di Tengah Pandemi

news24xx


Foto: istimewaFoto: istimewa
https://swastikaadvertising.com/

NEWS24.CO.ID - Di tengah situasi Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, nyatanya tidak menyurutkan semangat kreatifitas Warga Binaan Lapas Bagansiapiapi untuk terus berkarya dalam bidang Menjahit dan Manufaktur.

Kerajinan yang kini sedang dikerjakan dan dihasilkan oleh Warga Binaan Lapas Bagansiapiapi yaitu berupa masker kain yang saat ini sangat dibutuhkan oleh Warga Binaan Lapas Bagansiapiapi dalam situasi Pandemi Covid-19 saat ini.

"Masker saat ini menjadi salah satu kebutuhan wajib bagi siapapun untuk mengantisipasi penyebaran Covid19. Dan kita sedang mencoba untuk memproduksinya," kata Kepala Lapas Bagansiapiapi, Wachid Wibowo, Rabu, 7 Oktober 2020.

Nantinya ratusan masker yang dihasilkan oleh Warga Binaan ini akan diprioritaskan untuk diedarkan dan digunakan untuk internal Lapas Bagansiapiapi sendiri, terutama untuk kebutuhan masker Warga Binaan yang jumlahnya di atas 800 orang lebih.


Read More : Bangun Sinergitas, Lapas Bagansiapiapi Gelar Media Briefing

"Namun jika kemudian dibutuhkan, Lapas Bagansiapiapi siap untuk menyalurkan produksi masker ini untuk komunitas atau lembaga yang membutuhkan di sekitar Kota Bagansiapiapi ini," imbuh pria kelahiran Yogyakarta ini.

Hingga kini, Lapas Bagansiapiapi masih terhitung nihil kasus Covid19. Hal ini karena ajaran petugas menerapkan secara ketat protokol kesehatan kepada setiap barang dan orang yang masuk, bahkan kepada pegawai mereka sendiri.

Sementara itu, kegiatan kerajinan ini merupakan tindak lanjut dari program pelatihan kemandirian yang telah diberikan kepada Warga Binaan Lapas Bagansiapiapi beberapa waktu yang lalu.



Read More : COVID-19 Masuk Lapas dan Rutan di Riau, Kalapas Bagansiapiapi Perkuat Tugas Jajarannya

Mantan Kalapas Jombang ini, berharap dengan adanya kegiatan kerajinan yang kini sedang dikerjakan oleh Warga Binaannya, mampu menjadi bekal keterampilan saat mereka bebas kelak.





Loading...